"LO" Pekik mereka bersamaan
"Loh kalian udah kenal?" tanya Echa pada Kel dan Argen, setelah nongki sebentar diwarkangsek Argen pulang ke rumah, karna kata mamanya yaitu tante echa, mau ada acara dia disuruh membantu.
"Nggak," jawab mereka bersamaan, Echa terkekeh.
"Assalamualaikum mama cantik," celetuk Kaisar di depan pintu rumah dan masuk langsung memeluk Echa.
"Wa'alaikumsalam" jawab Echa lembut, Kaisar melerai pelukannya lalu beralih menatap adik kembarnya lalu menatap seorang cewek yang duduk di sofa, pada saat itu juga bibirnya tertarik membentuk senyuman jahil.
"Kenapa lo senyum senyum?" sarkas Argen dingin dan menatap tajam Kaisar dia sangat mengerti arti senyumannya Kaisar
"Ampun, jangan dingin dingin lah," ujar Kaisar terkekeh sambil melirik ke arah Kel yang tampak canggung.
"Ck." decak Argen kesal
Kel yang melihat dua cowok dengan paras dan bentuk wajah yang hampir sama itu bingung, dia duduk mematung disofa, canggung sebab baru pertama kali ini dia melihat anak tante Echa, dan sialnya salah satu anaknya adalah yang mengganggunya tadi saat di halte.
"Anjani kenalin ini anak-anak tante, sepertinya kalian sepantaran," ujar Echa seakan akan tahu pikiran Kel.
"Ayo kalian kenalan!!" seru Echa ke dua anaknya.
"Argen," ujar Argen dingin tanpa mengulurkan tangan.
"Gak sopan," koreksi Echa melihat tingkah Argen, dengan terpaksa dia menjulurkan tangannya dan di balas dengan Kel.
"Gue Kel," ujar Kel berusaha sopan, lalu melepaskan jabatannya.
"Ma aku pergi ke kamar dulu yah? Ganti baju, Nanti aku pasti kenalan kok," ujar Kaisar pada Echa dan berlari begitu saja ke kamar
"Kamu udah makan sayang?" tanya Echa pada Kel yang dari tadi hanya diam, "Ayo makan bareng bareng, tante udah siapin makanan kesukaan kamu lo."
"Eh, emangnya tante tau makanan kesukaan aku?" tanya Kel lembut pada Echa berjalan menuju meja makan.
"Taulah sampai warna kesukaan kamu tante tahu," ujarnya.
Gimana gak tahu, Echa sudah mengenal kel dari kel masih SD. Bahkan semua aktifitas kel echa tahu.
Disana Argen memandang dua perempuan itu dengan tatapan penuh tanda tanya, dia benar benar tidak mengerti kenapa mamanya kenal Kel? Kapan kenalnya? Kok bisa? Sejak kapan? Dia juga sangat terkejut melihat ada cewek aneh itu ada dirumahnya, dia pikir tadi Delya biasanya hanya Delya yang selalu bermain ke rumah Argen karna Delya adalah sahabat kaisar dari kecil.
"Siang tante," sapa teman teman Argen bersamaan dan masuk kedalam rumahnya.
"Loh kalian kesini, wah jadi rame ayo sekalian makan siang bersama, pasti kalian belum makan?" ujar Echa sangat senang.
Roky tersenyum menampilkan deretan gihi putihnya, "Tante tau aja," ujarnya.
"Jangan tan, dia udah makan tadi di warkangsek," ujar Bar.
"Iya tan udah habis 4 bungkus nasi milik kita lagi, mending Roky gak usah," ujar Ikal sambil terkekeh.
"Gak pa-pa ayo!" seru Echa dan mempersilahkan mereka duduk di meja makan begitu juga Kel.
***
Di meja makan persegi panjang itu Argen duduk di sudut depan meja seolah olah dia rajanya. Sedangkan teman temannya duduk berderet dan berhadapan di samping - samping meja termasuk Kaisar. Kel sendiri duduk di sudut meja satunya.
Suasana meja makan yang hening, mereka semua menatap kearah kel duduk. Argen menatap Kel datar dan dingin, teman teman Argen menatap Kel dengan tanda tanya kenapa cewek itu di sini? Pikir mereka. Sedangkan Kaisar menatap Kel dengan senyum-senyum karena tersepona melihat kecantikan natural yang dimiliki Kel walaupun Kel memasang ekspresi jutek.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGENATA [END]
Teen Fiction*****⚠️⚠️Dilarang Plagiat⚠️⚠️***** Cerita ini menceritakan seorang ketua geng besar di sekolah bernama SMK Bagaskara. Kaisar Argenata itulah namanya biasa dipanggil Argenata cowok berkepribadian cuek, dan dingin. Dia menjabat sebagai ketua geng moto...