15. Larangan Keras

406 58 11
                                    

XII TKR-C adalah kelas yang terkenal sangat ramai. Pagi ini kelas itu sedang jamkos, walaupun mayoritas kelas itu hanya diisi anak laki laki, tapi keramaiannya mengalahkan kelas yang berisi anak perempuan, seperti kelas Akuntansi dan tata busana.

Keramaian itu diciptakan oleh geng Xander, siapa lagi kalau bukan Argen dan kawan kawan.
Mereka mengadakan konser yang setiap saat jamkos selalu digelar.
Ada juga yang bergosip, mengerjakan tugas, dan yang paling legendaris dari kelas ini adalah banyak siswa yang tidur saat jamkos maupun saat KBM berlangsung.

"Ini beneran jamkos, kan?" tanya Roky memastikan.

"Iya ket, pak Mun gak dateng karna istrinya melahirkan," jawab Nando teman sekelasnya.

"Lo tau dari mana ndo?" tanya Ikal.

"Kan gue tetangganya," jawab Nando.

"Beneran?" tanya Roky sekali lagi.

"Duarius," jawab Nando sambil membersihkan tempat yang mau dibuat tempat tidur.

"Eh kagak nyambung jawaban lo." Bar menoyor kepala Nando, membuat mereka tertawa.

"Satu dua tiga..!!" teriak Roky memulai aksinya.

"… Saat bintang bertahta
Dan rembulan tersenyum manja
Di saat malam itu
Kau dan aku." Bar mulai menyanyikan lagu berjudul Setia Untuk Selamanya.

Roky memukuli meja tak berdosa itu sebagai gendang, sedangkan ikal dia menjadi penyuling menggunakan sapu, Agi memetik gitar dengan merdu, sedangkan Argen memandang ke arah lapangan, di sana terdapat kel dan teman temannya sedang praktek basket. Kelas Argen berada di lantai bawah sehingga memudahkannya melihat kearah lapangan.

"… Kita berbagi cerita
Bersenandung tawa dan canda
Mengucap janji setia
Janji cinta."

"… Hatimu dan hatiku
Telah menjadi satu
Bersatu dalam cinta
Semoga selamanya."

"Ayo angkat tangan kalian, kita bernyanyi bersama..!!" teriak Bar mengintruksi teman temannya.

 "...Tak bosan-bosan aku memandangmu
Tak puas-puas aku merindumu
Begitu cantik, sempurna dirimu
Begitu baiknya hatimu, cintaku."

Mereka bernyanyi dengan serempak, melambaikan tangan keatas, berjoget dan tertawa bersama layaknya menonton konser di Studio indosiar.

Bar dengan suara yang cukup merdu itu bernyanyi menghebohkan kelas. Terutama Roky, Satya dan Ikal berjoget bersama. Sebenarnya lagu itu dinyanyikan untuk menyindir sang ketua Xander yang tidak mengalihkan pandangannya dari Kel sambil melamun. Entah apa yang dilamunkannya, mereka tidak tahu.

Suara mereka terdengar keras dari arah luar, pak Mun yang baru saja datang terheran heran mendengar suara dari kelas XII TKR-C.

Mengapa kelas itu tidak tobat tobat?, batinnya sambil berjalan memasuki kelas.

"Assalamualaikum anak anak" ucap pak Mun memasuki kelas.

Gubrak

Gubruk

brak

Kedatangan pak mun yang tiba tiba, membuat mereka panik seketika. Semua siswa berlari kebangkunya masing masing. Bar yang bernyanyi diatas bangku seketika loncat, Roky berhenti memukul meja, Ikal melempar sapu kepojok belakang kelas dan parahnya sapu itu mengenai temannya  yang sedang tidur.

ARGENATA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang