DB: Part 2

3.8K 397 24
                                    

Kalau ada typo kasih tau ya, mohon kritikannya 😊

...

Seorang pria bertubuh tinggi, berwajah tampan sedang sibuk menata barang-barang miliknya di dalam kamar baru. Ia dan keluarganya baru dua hari yang lalu pindah ke rumah baru mereka.

Kamar itu nampak sangat luas, baru beberapa barang yang mengisi kamar seluas itu. Ada banyak barang-barang yang belum di susun, tentu hal itu membuatnya lelah.

"Ayah." Seorang anak kecil berlari menuju kasur, lalu kemudian berloncat-loncat.

"Alea, jangan loncat-loncat! nanti jatuh," tegur sang Ayah.

"Lea punya mainan baru, dibelikan Mama."

"Pantas anak Ayah bahagia." Pria itu tersenyum melihat putrinya yang terlihat sangat bahagia. "Mending bantu Ayah, nih susun foto-foto."

"Gak mau ah!"

"Gibran, makan siang dulu, nanti lanjutinya," ucap sang Mama berdiri di depan pintu.

"Iya, Ma. Lea, ayo makan siang dulu."

"Gendong," ucap Alea merentangkan tangannya. Gibran langsung menggendong putrinya itu, lalu melangkah keluar.

Asisten rumah tangga terlihat sibuk menyusun lauk-pauk yang mereka masak untuk majikan mereka.

Kursi sudah diisi oleh anggota keluarga lainnya, mereka menunggu Gibran dan Alea untuk makan siang bersama.

"Alea, sini makan sama Mama," ucap wanita cantik berhijab biru muda.

Alea duduk di samping wanita itu, makanan kesukaan Alea pun sudah ia sediakan.

"Alea, makan yang banyak!" ucap pria paruh baya.

"Besok Lea mulai sekolah, kan?" tanya seorang pria lebih muda dari Gibran.

"Iya, Pa. Lea sekolah di sekolahan baru."

Keluarga besar Gibran baru saja pindah, otomatis Alea pun juga ikut pindah sekolah. Begitu juga dengan Gibran, ia akan bekerja di perusahaan miliknya sendiri.

Gibran Arthur Mahesa, memiliki tubuh yang tinggi, mata hazel yang tajam seperti elang, hidung yang mancung, rahangnya tegas, badannya yang gagah dan atletis serta suara bassnya yang membuat semua wanita mudah terpikat. Gibran anak tertua dari pasangan Adera Giandra dan Mahesa Juandi. Gibran memiliki tiga adik, adik keduanya bernama Safira Adera Mahesa, adik ketiganya bernama Furqan Attha Mahesa dan terakhir David Mahesa.

Semua anak-anak Mahesa berhasil menjadi orang yang sukses. Mereka mempunyai bisnis yang berbeda, tentu bukan bisnis kecil-kecilan melainkan sudah mendunia. Gibran berprofesi sebagai CEO di perusahaan miliknya sendiri dan dia juga mempunyai hotel dan resort sendiri. Sedangkan Adik-adiknya, ada yang mempunyai butik, studio foto, restoran dan rumah sakit. Siapa yang tidak bangga dan bahagia melihat anak-anaknya mempunyai usaha sendiri dan menjadi orang sukses.

"Nenek, kapan kita beli donat lagi? Lea mau ketemu Kakak cantik," ucap Alea.

"Kakak cantik siapa?" tanya sang Mama.

"Kakak cantik jaga toko kue."

"Memangnya orangnya cantik, Ma?" tanya Furqan.

"Cantik, cantik banget," jawab Dera. "Alea langsung mau bicara sama dia, orangnya ramah juga," lanjutnya.

"Tumben, kenapa mau bicara?"

"Kan Kakaknya cantik."

"Dasar, tau aja nih Anak Abang wanita cantik," ucap David melirik Gibran.

Ditakdirkan Bersama (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang