Hai reader ku yang imutnya seperti 👶apa kabar 😂 jangan lupa vote sebelum baca ya. Wajib itu
__Happy reanding 🌈 and enjoy🧚♂️__
🧙♂️🧙♂️🧙♂️
Saat ini Reta atau sekarang bisa di panggil Cia tengah menikmati suapan bubur dari abang pertama pemilik tubuh asli ini. Anggap saja lah itu abangnya, karena dia sudah menerima takdirnya.
Abangnya yang kedua dan ketiga sudah berangkat kerja sedari tadi. Jeanno yang mendapat telpon dari rumah sakit dan Theo yang mendapat telpon dari menangernya.
Abang kembarnya? Ck, mereka sedang bermain game online di ponsel mereka masing-masing dengan mulut teriak gak jelas.
Cia menerima suapan terakhirnya lalu di sodorkan air mineral oleh Biyan dan di teguk habis oleh gadis itu.
"Kalian gak ke kampus?" Tanya Biyan pada kedua adek kembarnya.
"Entar bang tanggung," balas Kenzo.
"Bukannya kalian ada jadwal pagi?" Tanya Biyan lagi.
"Iya, bentar lagi kita berangkat," saut Kenzie yang merupakan adek Kenzo.
Kenzo lahir terlebih dahulu lalu di susul Kenzie. Mereka hanya berbeda 5 menit seperti upin ipin kartun kesukaan si kembar.
Biyan berdecak saat adek kembarnya masih fokus memainkan game mereka. Tanpa berkata ia langsung menyambar ponsel keduanya membuat mereka langsung mencak-mencak.
"Abang itu bentar lagi kita menang, abang balikin," seru keduanya berusaha menggapai ponselnya yang di tinggikan oleh Biyan. Tinggi mereka tak sama, masih lebih tinggi Biyan. Mereka seperti tangga jika berbaris dan yang paling pendek ada Cia.
Cia hanya memandang mereka sambil meneruput susu kotak rasa strobery kesukaanya yang ia abil dari atas nakas di samping brankarnya.
"Berangkat kekampus atau ponsel kalian abang banting!" Ancam Biyan yang langsung membuat si kembar merengek minta di balikan. Biyan memang tegas pada adek-adeknya, sifatnya tak jauh beda dengan Ayah mereka.
"Iya balikin dulu hape kita," mohon mereka loncat-loncat berusaha meraih ponselnya, namun usahanya sia-sia abang pertamanya itu begitu tinggi sedangkan mereka yang hanya setinggi ketiak abangnya.
"Nanti abang balikin kalo udah pulang kuliah," ucap Biyan tanpa ekspresi.
"Abanggg, itu hape penting loh," ujar kompang si kembar.
Cia? Dia masih memandang aksi ketiga abangnya itu sambil terkekeh geli saat melihat ekspresi abang kembarnya saat memohon. Menurutnya itu sangat lucu.
"Sana berangkat!" Perintah Biyan membuat mereka menjadi lesu. Jika sudah seperti itu artinya abangnya sungguh-sungguh akan mengembalikannya selesai mereka kuliah.
Dengan lesu mereka mengambil tas di atas sofa yang di kirimkan oleh bodyguard Ayahnya tadi. Biyan yang melihat ekspresi lesu adek kembarnya terkekeh.
"Nih ponsel kalian," kata Biyan menyerahkan ponsel mereka. Ia meresa tak tega dan mungkin benar nanti mereka membutuhkan ponsel itu walau 99% untuk main game.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Aneh [TAMAT]
Ficțiune adolescenți(Warning⛔ ini bukan cerita yang memiliki alter ego atau keperibadian ganda. Ini cerita gadis culun yang raganya harus di tempati dua jiwa sakaligus). Gue tantang lo baca 2 part pertama, kalo suka lanjut baca dan vote komen kalo kaga keluar jangan ba...