Dua Puluh Tujuh

1.1K 102 0
                                    

Grup IPS 5

Renisa
Hari minggu nih, ngapain gitu

Sela
Jadi beban keluarga

Ubay
😂😂 itu mah elo

Anda
Keliling kuy. Biar dapet cuan

Rendi
Siapa yang mau keliling

Valdi
@ubay bay lo yg keliling

Ubay
Ogah anjir. Noh si Rendi aja noh yang banyak dosa

Anda
Hey kawan. Kita pendosa jangan saling salah menyalahkan

Sela
Dengarkan apa kata ustadzah gais

Meyra
Main kuy

Anda
Kaga main sama cowok lo, Mey

Meyra
Kaga, noh si Vina yg main

Farhan
Pacaran terus. Putus nangis

Valdi
Putus bundir

Ubay
Putus kejang"

Anda
Putus nyayat tangan

Intan
Gitu aja teros. Jadi Kaga nih mainnya?

Farhan
Sekuy lah. Di mana?

Zidan
Kafe biasa

Citra
Sip. Otw

Read

Setelah pesan terakhir itu , April mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas meja kecil di samping kasurnya. Ia merunduk untuk melihat Rey yang tiduran dengan pahanya sebagai bantalan.

"Mau ikut kakak gak?" Tanya April pada Rey yang asik bermain ponsel.

Rey mendongak untuk menatap sang kakak. "Kemana?"

"Ketemu sama temen-temen kakak,"

"Hhmm...." Rey bergumam memikirkan ingin ikut atau tidak.

"Ikut deh, Rey takut di rumah sendiri," cengir cowok itu merubah tidurnya menjadi duduk.

"Ya udah sana siap-siap!" Perintah April pada adeknya.

"Siap bos!" Balas Rey berlaga hormat seperti seorang prajurit.

April tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat tingkah Rey yang berlari kecil keluar dari kamarnya.

Setelah memastikan Rey keluar dari kamarp.nya. Ia mengganti pakaiannya dengan aoutfit celana jeans hitam, kaos hitam oblong di padukan dengan jaket lefis senada serta sepatu biasa yang ia kenakan untuk sekolah. Tak lupa ia mengenakan jilbab untuk menutupi rambutnya.

Setelah memastikan semuanya beres ia keluar dari kamarnya. Menunggu Rey di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.

"Kakak, ayo berangkat," ujar Rey girang.

Gadis Aneh [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang