¹⁸'Problem

7.5K 936 64
                                    

Haruto sedang duduk santai di ruang tengah Mansion , ia tidak mau repot ikut mengeksekusi tiga orang yang membully Asahi.

"ADIKKU!!.APA KABAR?!."

Haruto memutar bola mata malas saat mendengar teriakkan seorang wanita yang sangat ia kenali suaranya.

"Uhuk!uhuk!.. ya! Lepas!." Pekik Haruto sambil terbatuk-batuk karena sedang makan camilan tiba-tiba wanita yang merupakan kakak perempuan nya memeluk leher nya erat.

—Lisa, kakak perempuan Haruto langsung melepas pelukannya kepada sang adik kesayangan. Ia langsung mendudukkan diri di samping Haruto.

"Kau tidak merindukan ku hah!?." Tanya lisa sedikit kesal sambil mencomot ciki yang sedang di makan Haruto.

"Tidak. Sama sekali, aku lebih senang jika kau tak pulang!."

"Dasar anak nakal!." Pekik Lisa sambil memukul kepala Haruto.

Lisa baru saja kembali dari Amerika , ia di sana untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya.

"Aku ingin membicarakan sesuatu kepadamu dan Jaehyuk." Ucap Lisa dengan nada bicara serius.

Suara langkah kaki menginterupsi kakak beradik itu , ternyata Jaehyuk yang baru saja datang. Ia langsung mendudukkan dirinya di sofa single yang berada di depan sofa yang Haruto dan Lisa duduki.

"Cerberus , mereka membuat ulah lagi." Ucap Lisa dengan ekspresi wajah yang kesal.

Haruto menyimpan camilan nya dan mulai mendengarkan ucapan kakaknya yang akan serius.

"Mereka membakar kasino ku!. Aku mendapatkan kerugian yang besar!, Awas saja mereka kalau bertemu akan kubunuh!." Pekik Lisa sangat kesal , tangannya mengepal.

"Bedebah sialan!!."

"Setelah beberapa tahun menghilang, mereka muncul kembali. tapi dari mana kau tahu , yang membakarnya Cerberus?." Sahut Haruto.

"Nah itu dia!. Mereka bodoh apa bagaimana. Mereka meninggalkan jejak dengan logo Cerberus yang sangat jelas terdapat di pematik yang aku temukan."

"Kita ikuti dulu permainan mereka, sejauh mana mereka berbuat. Aku tahu mereka kembali untuk membalaskan dendam Kematian Zesya kepadaku."

"Yah..kita tunggu saja mereka berani menunjukkan batang hidungnya kepada kita."

"Aku sudah tidak sabar untuk membunuh orang itu!."

****







Jaehyuk melangkahkan kakinya di lorong kantor sang ayah, ia tiba-tiba di panggil dan di suruh datang kesana.

Para karyawan terpana melihat anak sang bos yang begitu tampan dan berkarisma, wajah dingin dan tegas nya membuat mereka terkagum-kagum.

Para karyawan tahu bahwa anak bos nya itu sudah memiliki dua orang anak , tapi ternyata paras nya tidak seperti yang mereka bayangkan. Anak bos nya itu terlihat masih sangat muda.

Sekretaris Jihoon yang tengah duduk di meja nya langsung berdiri saat Jaehyuk datang . Tanpa berkata apapun, Jaehyuk langsung masuk kedalam ruangan Ayahnya itu.

"Ada apa?." Tanya Jaehyuk to the point.

Jihoon yang membelakangi langsung memutar kursi yang ia duduki dan langsung menghadap sang anak.

"Duduk lah dulu."

Jaehyuk mendengus , ia langsung duduk di sofa yang ada di ruangan Jihoon. Jihoon menatap Jaehyuk tegas , sedangkan si empu menatap malas ayahnya itu.

Only Mine || Jaesahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang