²⁴' Gone

6.9K 833 124
                                    

Satu bulan berlalu . Hyunjin , jay dan Junkyu kini berada di panti asuhan. Ketiganya menjadi pendiam semenjak Asahi hilang tanpa kabar. Yang paling frustasi adalah hyunjin , ia merasa bersalah karena membiarkan asahi pergi.

Soal kecelakaan ketiganya sudah tahu. Saat mereka mencari Asahi sambil menunjukan fotonya , ada seorang ibu-ibu yang mengatakan bahwa dia (Asahi) orang yang menjadi korban tabrak lari. Namun setelahnya ibu itu tidak tahu apa yang terjadi karena ia sedang terburu-buru dan langsung meninggalkan tempat kejadian.

"Salah gue ngebiarin dia pergi waktu itu." Ucap Hyunjin  , ia mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Hiks.. gue kangen Asahi. Gak ada yang nemenin gue lagi.. gue sendirian lagi hikss.." Junkyu menangis.

"Kita udah kehilangan Guanlin , gue ngga mau kehilangan sahabat lagi buat yang kedua kalinya." Ucap Jay.

Yedam dan Doyoung sedari tadi hanya diam mendengarkan ucapan mereka . Mereka juga ikut sedih , Doyoung juga kepikiran karena kakaknya dan kedua keponakan seperti kehilangan semangat hidup saat Asahi tidak lagi menemani mereka.

Irene yang berdiri di ambang pintu menatap mereka kasihan , ia juga tidak tahu di mana keberadaan Asahi sekarang. Ia juga belum menceritakan tentang ayah kandung asahi kepada mereka.

Doyoung menyandarkan kepalanya di bahu yedam.

"Aku khawatir , kak Jaehyuk sama si kembar mereka bener-bener kehilangan kak Asahi."

"Aku juga Doy , rasanya aku kehilangan sosok kakak."

Pandangan mereka beralih ke mobil yang baru saja memasuki area panti , mobil itu berhenti tepat di depan panti.

Haruto , ia keluar dari mobilnya dan menghampiri mereka yang berkumpul di teras. Setelah menyapa irene , ia langsung duduk di sebelah Junkyu.

Ia terkekeh pelan saat melihat Junkyu yang menangis , sangat menggemaskan.

"Gimana?." Tanya Junkyu kepada Haruto.

Haruto menggelengkan kepalanya , " aku udah lacak semua sosmed dan nomer telpon Asahi , tapi hasilnya nihil."

Haruto membawa Junkyu kedalam dekapannya , "Jangan nangis terus. Pelan-pelan ya , pelan-pelan kita cari Asahi. Kalian juga perlu istirahat."

Semenjak Haruto yang menitipkan si kembar kepada Junkyu , keduanya semakin dekat. Namun mereka belum meresmikan hubungan nya. Yah bisa di bilang Haruto sedang pendekatan dengan Junkyu.

Kita beralih ke mansion kediaman Jaehyuk. Mansion yang biasanya sepi kini semakin sepi dan auranya suram . semenjak Asahi pergi si kembar tidak lagi tersenyum ceria seperti dulu , mereka masih berharap dan menunggu Asahi datang untuk bermain dengan mereka lagi.

Jaehyuk semakin gila karena benar-benar merasa kehilangan , dia semakin selalu mabuk-mabukan dan sering membawa pria manis atau perempuan sewaan ke dalam mansion.

Dan yang paling parah , dia menjadi pemarah dan mendiami si kembar. Terutama Jeongwoo , Jaehyuk menyalahkan anak nya itu penyebab Asahi pergi karena membantu nya.

Segila itu Jaehyuk mencintai? Asahi.

Dengan tampilan yang sangat berantakan , Jaehyuk mengutak-atik komputer di ruangan nya yang di markas. Ia sudah mencari Asahi kemana-mana dan ia akan mencoba melacak Asahi sambil menunggu informasi dari anak buahnya. Di temani beberapa botol wine di mejanya.

"Ayah."

Jaehyuk langsung berhenti mengutak-atik komputer , Jeongwoo memberanikan diri menghampiri ayah nya itu.

"Jeongwoo sama Junghwan izin berangkat s-sekolah."

"Hm."

Jeongwoo menundukkan kepalanya , ia berjalan pelan keluar dari ruangan Ayahnya itu. Dia dan sang adik di bawa ke markas sang ayah yang bahkan baru diketahui mereka , sebelumnya mereka tidak pernah tahu bahwa sang ayah mempunyai markas rahasia.

Only Mine || Jaesahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang