¹⁹'good bye,Alin

7.3K 911 27
                                    

Kabar meninggalnya Keita , Yuri dan Yunseo sudah sampai ke telinga Asahi. Ia tadi tidak sengaja mendengarkan percakapan pelanggan yang datang. Pada saat mengantarkan kopi pesanan , Asahi mencuri dengar dari dua orang itu. Mereka bilang keadaan Keita Yuri dan Yunseo sangat mengenaskan. Yang paling parah adalah Keita karena bagian tubuhnya tidak lengkap dan sudah tidak bisa dikenali.

Asahi menghembuskan nafas nya kasar , tangannya bergerak mengelap meja namun fokusnya ke yang lain.

"Semoga kalian tenang di sana , dan diberikan tempat terbaik." Gumam Asahi , ia juga ikut berduka walaupun mereka sering membully nya dan membuatnya trauma.

"Aku maafin kalian." Gumam nya lagi.

"Asahi!?." Ucap Yoshi yang baru saja tiba sambil menepuk bahu Asahi , membuat nya tersentak kaget.

"B-bos."

"Nahkan , udah saya bilang beberapa kali panggil kak Yoshi aja jangan bos."

Asahi tersenyum kikuk. "K-kak Yoshi , ada apa?."

Yoshi melihat jam tangannya terlebih dahulu, setelahnya ia melihat lagi ke Asahi.

"Ngga pulang? , Jam kerja kamu sudah habis."

"Ah iya ini juga mau kok , setelah beres bersihin meja yang satu ini. "

Yoshi mengangguk lalu ia pamit pergi ke ruangannya lagi.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya , Asahi dengan mengendarai motornya pergi ke arena balap. Dia mau menonton teman-teman nya yang akan balapan di sana.

Baru saja tiba di arena balap , ia langsung di tarik Guanlin pergi ke tempat yang lebih sepi.

"Alin!? , Kenapa narik gue?." Pekik Asahi , ia terkejut.

Guanlin memegang bahu Asahi menggunakan kedua tangannya . Ia menatap Asahi serius.

"Akhirnya lo ada di sini sa! , Gue mau ngomong hal penting sama lo."

"Apa?."

"Jauhi Jaehyuk . Dia pembunuh!."

Asahi menatap Guanlin tak suka , ia melepaskan tangan Guanlin dibahunya.

"Alin, kalau lo gak suka sama dia jangan jelek-jelekin dia dong. Jangan asal omong!."

Guanlin menyugar rambutnya menahan emosi , "Gue serius!, Gue liat dengan mata kepala gue sendiri. Dia yang bunuh Keita Yunseo sama Yuri!."

"Gue mohon sama lo , jauhin dia ya. Gue ngga mau lo kenapa-napa, please dengerin omongan gue."

"Alin jangan asal nuduh gitu! , Buktiin kalo emang Jaehyuk pembunuhnya."

Guanlin terkekeh kecil , tatapannya berubah sendu . "Lo udah kecuci otak nya sama dia ya? , Lo berubah."

"Ngga gitu , gue cuman ngga mau lo asal nuduh orang."

Guanlin menghela nafas panjang , "Terserah lo deh , yang penting gue udah kasih tahu."

Guanlin melangkah mendekati Asahi dan memeluknya .

"Mungkin gue yang selanjutnya korban dia , jadi kalo gue pergi lo baik-baik disini ya sama yang lain. Maaf waktu itu cium lo tanpa izin , maafin juga semua kejailan gue sama lo." Ucapnya.

"Apaan sih! , Jangan ngelantur!."

Guanlin tersenyum tipis , "Kalo dia nyakitin lo , lo harus pergi sejauh-jauhnya dari jangkauan dia. Okay? ."

"Guanlin. Ngapain ngomong kaya gitu!?, Lo akan selalu nemenin gue kan. Kaya janji lo waktu itu ?."

"Sorry." Jawabnya.

Only Mine || Jaesahi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang