Bagian 25

1K 117 4
                                    

Semoga makin suka sama ceritanya. Maaf kalau banyak typo yang bertebaran dan kalimat yang kurang nyambung. Happy reading ❤

-
-
-

Karena acaranya sudah selesai jadi keluarga Ardana memutuskan untuk pulang. Sesampainya di rumah Irene dan Kiara langsung pergi ke dapur, sedangkan yang lainnya duduk di sopa depan tv.

"Daddy mah bener-bener istigfar sama kelakuan kamu Le. Gak ada niatan buat berubah gitu?" tanya Suho.

"Jadi apa Dad? Jadi Mermaid? Jadi Bima sakti? Jadi Utramen ribut? Chenle kan tukang cari ribut sana sini," jawab Karina.

"Karina mending diem, jangan mulai." Kun mencoba memperingati Karina. Chenle tidak menyahuti perkataan Karina tadi.

"Tumben lu gak ngelawan Chenle?" tanya Karina.

"Gue ngelawan salah, gak ngelawan juga salah. Mau lo apa sih Kak?" Tanya Chenle setelah itu beranjak pergi menuju kamarnya.

"Kata gue juga apa, lo mending diem Karina." Kun sedikit geram karena Karina tidak mendengarkannya.

"Kok malah nyalahin Gue?" tanya Karina tidak terima.

"Ya emang salah lo. Coba aja lo diem dulu kalau ngeliat Chenle diem tuh, di kira gak pusing apa dengerin lo berdua ribut terus," ujar Kun.

"UDAH! Jangan sampe malah kalian yang ribut," omel Suho. Kun dan Karina akhirnya memilih diam.

"Loh Chenle nya kemana?" tanya Irene yang menenteng nampan berisi minuman.

"Ke kamar. Ngambek kayak nya," jawab Suho.

"Kalian apain lagi adeknya?" tanya Irene kepada Kun dan Karina.

"Kok nyalahin kita?" tanya Karina.

"Iya harusnya Mommy nyalahin Karina doang," ujar Kun.

"Lo tuh Bang!" Kesal Karina.

"Kia tolong anterin minumannya ke kamar Chenle ya?"

"Siap Tante. Kalau gitu Kia mau ke kamar Chenle dulu." Kiara pergi untuk mengantarkan minuman yang telah Irene buat kan untuk Chenle.

"Udah tau adeknya ambekan masih aja di usilin," ujar Irene.

"Lah, kan yang usil selama ini Chenle, yang sering cari ribut juga Chenle. Kok malah nyalahin kita?" Kun protes kepada Irene.

"Nah bener kata Bang Kun. Aku protes sama Mommy. Harusnya Mommy omelin Chenle juga dong." Karina juga ikut protes, ia tidak terima dengan perkataan Irene, padahal kan selama ini yang sering cari masalah Chenle. Itu lah Chenle, sering usil tapi kalau di usilin balik gak mau, malah ngambek terus ngadu ke Irene.

"Tapi Mom, aku baru ngeh kalau ternyata Ningning gak ada mirip nya baik sama tante Ital atau om Kai," ujar Karina.

"Kayak nya Ningning lebih mirip ke mantan nya Kai gak sih sayang?" tanya Irene pada Suho.

"Gimana gak mirip orang pas hamil Ital kayak yang kesel gitu. Kasian Kai ngeluh terus."

"Gass keun Dad, ceritain, seru kayanya." Kun langsung semangat, ia juga penasaran kenapa Ningning tidak mirip dengan Krystal ataupun Kai.

"Ya Allah Bang, tinggalan ngegosip aja semangat." Suho menggelengkan kepalanya.

"Kita kan bukan mau ngegosip tapi mau dengerin cerita, jadi beda. Cepet ah Dad." Kun benar-benar tidak sudah tidak sabar

"Iya deh beda... Jadi gini, dari dulu kan om Kai model tapi belum sesukses sekarang. Nah waktu itu tante Ital lagi hamil Ningning, mereka harus nyiapin banyak biyaya buat persalinan. Om Kai bingung banget kudu nyari uang kemana? Sedangkan biaya persalinan gak murah." Suho yang mulai bercerita tapi di potong Kun.

ARDANA Family (Surene) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang