Semoga makin suka sama ceritanya. Maaf kalau banyak typo yang bertebaran dan kalimat yang kurang nyambung. Happy reading ❤
-
-
-Irene dan Taeyong sedang berada di taman belakang rumah. Irene sedang mengupas Apel dan Taeyong bermain handphone.
"Yong," panggil Irene. Taeyong masih pokus ke handphone-nya. "Kira-kira Kun beneran normal gak ya?"
Taeyong langsung menatap Irene. "Kok kakak ngomongnya gitu sih? Bukanya kakak sering marahin bang Suho kalau nanyain Kun normal apa enggak?"
"Kakak tau, tapi sebenernya kakak juga khawatir. Kata Wendy Winwin udah punya pacar, Lucas udah, Hendery sama Xiaojun walaupun belum tapi mereka berdua sering banget godain cewek-cewek, ya kali gak normal. Apa jangan-jangan Ten?" wajah Irene seketika panik.
"Kakak mikirnya Kun sama Ten homoan gitu?"
"Mungkin. Soalnya mereka tuh kemana-kemana sering berdua."
"Kakak sok tau. Kun semalem cerita, katanya Ten di jodohin."
"Ten di jodohin? Sama siapa? Ten nerima perjodohannya?" tanya Irene.
"Iya, tapi gue gak tau sama siapanya. Kun juga bilang sebenernya Ten tuh suka sama temen sekelasnya, tapi Ten gak berani bilang. Ten masih normal kak, dia masih suka sama cewek kok."
"Apa mungkin Kun homoan sama orang lain?"
"Hush! Kakak tuh gimana sih? Berpikir yang baik-baik aja. Mungkin emang Kun belum kepikiran sama masalah percintaan. Dia juga sering bilang kan kalau dia pengen pokus sama masa depannya dulu? Seharusnya kakak bangga punya anak yang berpikiran dewasa kayak Kun gitu, jarang tau. Gak usah mikir yang aneh-aneh. Kita sebagai orang tua harusnya dukung apapun keputusan Kun, karena kan yang ngejalaninnya juga kun bukan kita," jelas Taeyong.
"Tumben ngomong lo bener Yong?" tanya Irene dengan wajah meledek.
"Yeuu. Lo mah gue kasih tau," kesal Taeyong tapi Irene malah tertawa.
"Ahaha... Iya maaf. Kalau lo gimana? Jangan-jangan lo?" Irene menatap Taeyong curiga.
"Apaan sih kak! Gue normal! Udah ah gue mau pergi" taeyong berjalan meninggalkan irene
"MAU KENAMA YONG?" tanya Irene teriak karena Taeyong sudah cukup jauh.
"YUTAAA," balas Taeyong.
****
Di sebuah cafe terdapat bapak-bapak kece sedang berkumpul. Siapa lagi kalau bukan Suho, Xiumin, Kai, Sehun, Dyo, Chanyeol, Lay, Chen dan Baekhyun. Chanyeol mengajak semua sahabatnya nongkrong di cafe, ia ingin mengenang saat-saat masih muda dulu dan mereka semua setuju dengan rencana Chanyeol. Baekhyun mencari tempat yang cocok. Karena kantor mereka berbeda jadi Baekhyun memilih tempat yang kira-kira tidak terlalu jauh dengan kantor mereka.
"Gila sih kangen banget gue nongkrong kek begini," ujar Sehun
"Lebay lo. Biasanya juga kita kan nongkrong, tapi di babeh Soman," sewot Baekhyun.
"Iya. Kenapa kita nongkinya gak di tempat biasa aja sih? Di warung babeh Soman, kan lumayan deket rumah terus murah-murah lagi," ujar Lay dengan raut wajah sedikit kecewa.
"Kejauhan ogeb. Lagian lo mau di demo sama bini lo nanti? Bukannya kerja malah nongkrong. Gakpapa lah kali-kali nongki di tempat yang estetik-an dikit. Jangan di babeh Soman terus. Bosen," ujar Chanyeol.
"Bener tuh kata si caplang. Kenapa sih lo? Gak mampu bayar? Gampang, nanti biar suho yang bayarin." Setelah berkata seperti itu Chen hanya menyengir kuda dan Suho menatap Chen malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDANA Family (Surene) [Revisi]
Ficción GeneralMengisahkan tentang kehidupan keluarga Ardana.... Karena tulisannya masih acak-acakan. Plus masih banyak typo jadi mau aku revisi ulang supaya di bacanya juga enak dan mungkin ada beberapa yg aku ganti . Hehe... Maaf ya 🙏 Start : 28 mei 2021 Finis...