ARDANA Family (Surene) [Revisi]

Bagian 37

Semoga makin suka sama ceritanya. Maaf kalau banyak typo yang bertebaran dan kalimat yang kurang nyambung. Happy reading ❤

-
-
-

"di suruh nyari buku apa sih sung?" tanya chenle.

"buku sejarah" jawab jisung dan sungchan barengan, chenle terkekeh.

"lo nanya siapa le?" tanya sungchan.

"lo berdua"

    Kini mereka sedang berada di perpustakaan di suruh mencari buku sejarah.

"lo berdua aja lah yang nyari gue males" ujar chenle yang langsung selonjoran di lantai.

"bantuin lah le, ni perpus gede. Ya kali kita nyari berdua doang" ujar jisung.

"tauk lu pengen enaknya aja. Mending kita mencar aja lah supaya cepet nemunya" ujar sungchan.

"ide bagus. Gue ke sana" jisung langsung pergi ke arah selatan.

"gue ke sana" dan sungchan pergi ke arah timur.

"trus gue?" tanya chenle pada dirinya sendiri. Dengan langkah malas ia mulai mencari, menelusuri rak.

"emang ya guru, kayak hidupnya tuh gak tenang kalau gak nyusahin muridnya" gerutu chenle.

   Chenle yang tadinya mendumel langsung terdiam saat berpaspasan dengan ningning. Ia melewatinya begitu saja seperti orang yang tidak kenal.

"chenle" panggil ningning. Chenle tidak menyahut masih membelakangi ningning.

"lo beneran udah move on dari gue?" tanya ningning.

"kalau iya?"

"gitu doang perjuangan lo? Katanya mau berjuang sampe gue yakin kalau lo serius"

"lo pikir jatuh cinta sendirian tuh gak cape? Apalagi gue yang berjuang sendirian... Lagian ini kan yang lo mau? Harusnya seneng kan akhirnya gue gak gangguin lo lagi, hidup lo jauh lebih tenang"

"kata siapa?"

"ning, jangan bikin gue bingung" ujar chenle.

"jangankan elo, gue aja bingung sama diri gue sendiri. Sebenarnya apa yang gue mau... Dulu gue emang berpikir hidup gue bakal jauh lebih tenang kalau enggak di gangguin lo, tapi sekarang gue malah ngerasa kehilangan banget"

"terus sekarang lo mau nya apa? Jangan egois ning"

"gue emang egois le. Gue pengen bang renjun tapi gue juga gak mau lo jauhin gue... Lo mau kan berjuang lagi, bikin gue yakin kalau lo emang serius"

"cape ning"

"gue tau itu cape banget karena gue juga lagi di posisi lo, berjuang buat yakinin bang renjun... Gue juga cape, makanya gue minta lo buat berjuang lagi bikin gue yakin, bantu gue ikhlasin bang renjun"

    Dari mata ningning chenle bisa lihat kalau ningning memang sangat bersungguh sungguh mengatakannya.

"mau kan?" tanya ningning dengan penuh harapan.

"oke, gue mau bantuin lo" ujar chenle. Ningning tersenyum.

"makasih" ujar ningning. Chenle hanya mengangguk.

"lo lagi nyari buku sejarah kan? Nih gue udah nemu, buat lo satu" ningning menyerahkan bukunya pada chenle.

"makasih"

"sama sama. Gue ke kelas duluan ya" ujar ningning yang langsung melangkah pergi dan saat itu juga jisung dan sungchan datang.

"le gue sama sungchan udah dapet nih" ujar jisung.