Semoga makin suka sama ceritanya. Maaf kalau banyak typo yang bertebaran dan kalimat yang kurang nyambung. Happy reading ❤
-
-
-Karina sudah sampai di depan kelasnya Kun. Ia menunggu Abang nya keluar.
"Karina? Lagi nunggu Kun?" Tanya Joy yang menjadi orang pertama keluar kelas.
"Kak Joy, iya nih lagi nungguin Abang Kun."
"Mau di panggilin gak?" Tawar Joy.
"Boleh, kalau gak ngerepotin."
"Cuma teriak doang, apanya yang ngerepotin. Bentar." Joy berdiri di ambang pintu. "KUNNNNNN, ADEK LU NIH NUNGGUIN DARI TADII."
Suara Joy sampai menggelegar, seisi kelas langsung menatapnya namun Joy sama sekali tidak peduli. "Udah gue panggilin, tungguin aja."
"Iya kak, makasih sekali lagi."
"Sama-sama. Kalau gitu gue duluan ya."
"Iya kak, hati-hati kak."
Mendengar teriakan Joy tadi Kun langsung melihat wajah Jun. Kun sudah bisa membaca pikiran Jun, ia tahu apa yang akan Jun lakukan ketika Karina datang ke kelasnya."Adeknya Kun!" Jun langsung berlari keluar untuk menemui Karina, namun Kun kalah cepat dengan Kun.
Kun langsung menarik Karina dan berlari menjauh.
"KUNTI BANGSAT! GUE DOAIN LO BISUL DI KETEK KARENA PELIT GAK MAU NGENALIN ADEKNYA BUAT GUE!" Teriak Jun
Ketika dirasa sudah jauh Kun langsung berhenti berlari. Ia tertawa sangat puas dengan napas naik turun. Karina yang masih bingung dengan apa yang terjadi.
"Kenapa lari Bang?" Tanya Karina.
"Tempat itu gak baik buat Lo, kalau Lo lama-lama di sana bisa-bisa jadi santapan para buaya disana. Tuh kelas gak cowok, gak cewek isinya buaya semua."
"Termasuk Lo dong?"
"Enggak. Gue pengecualian. Dah kita balik ah." Kun langsung merangkul Karina.
"Tapi kan Lo udah janji mau ngajak gue jalan. Lo gak lupa kan bang?"
"Oh iya, hampir lupa gue."
"Tuh kan lupa." Karina langsung cemberut.
"Tapikan udah Lo ingetin lagi. Udah gak usah cemberut gitu, mau kemana emang? Kita berangkat sekarang takutnya ke maleman. Tapi ijin dulu ke Mommy."
"Tenang aja, kata Mommy boleh. Tapi jangan pulang lewat jam 6."
"Oke, kalau gitu kita berangkat."
Mereka berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya Kun. Tapi ketika sampai di motornya Kun, Kun malah terdiam.
"Kenapa bang?" Tanya Karina.
"Hape gue geter. Bentar gue cek dulu." Kun merogoh saku celananya untuk mengambil hape. Dan di layar hp tertera 'Daddy calling' .
"Daddy? Mau ngapain?"
"Angkat dulu aja, takutnya penting."
Kun menurut dan langsung menerima panggilan dari Suho. "Halo, kenapa Dad?"
"Halo, lama banget ngangkatnya. Kamu dimana?"
"Masih di sekolah. Kenapa?"
"Kamu kesini dong, ada hal penting."
"Kemana?"
"Nanti Daddy share lokasinya, kamu cepetan ke sini."
"Mau apa sih Dad?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDANA Family (Surene) [Revisi]
Ficción GeneralMengisahkan tentang kehidupan keluarga Ardana.... Karena tulisannya masih acak-acakan. Plus masih banyak typo jadi mau aku revisi ulang supaya di bacanya juga enak dan mungkin ada beberapa yg aku ganti . Hehe... Maaf ya 🙏 Start : 28 mei 2021 Finis...