Semoga makin suka sama ceritanya. Maaf kalau banyak typo yang bertebaran dan kalimat yang kurang nyambung. Happy reading ❤
-
-
-Kun dan kelima sahabatnya sedang istirahat di tepi lapangan, mereka habis olahraga.
"Kantin kuy," ajak Hendery.
"Gass," jawab Xiaojun dan Lucas.
"Gak ah males. Mending di sini," ujar ten.
"Gue juga di sini aja, nemenin Ten," ujar Kun.
"Kalau lo Win?" tanya Lucas.
"Gue mau. Eumm..." Winwin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Xiaojun mengerti apa yang ingin Winwin katakan namun malu.
"Iya Win gakpapa, gue ngerti kok. Yaudah kita ke kantin," ujar Xiaojun.
Mereka bertiga pergi ke kantin dan tidak lama Winwin memutuskan untuk pergi juga.
"Gue pergi dulu gaes," ujar Winwin menepuk punggung Kun. Karena sekarang Winwin sudah punya pacar jadi ia sering mengunjungi kelasnya Shenia.
"Yoo Win."
Dan kini hanya tersisa Kun dan Ten, mereka menatap orang-orang yang sedang olahraga di lapangan.
"Gue di jodohin," ucap Ten tiba-tiba.
"HAH?! Kok bisa?!" Tanya Kun terkejut mendengar perkataan Ten, namun Ten terlihat biasa saja.
"Papa takut gue belok. Katanya dia gak pernah denger gue suka sama cewek makanya dia ngejodohin gue. Padahal gue normal kok, masih suka sama lawan jenis. Papa gak tau aja sebenernya gue juga suka sama seseorang," ujar Ten terlihat murung.
"Iya, bukannya lo suka sama cewek di kelas kita ya? Siapa sih? Kenapa lo gak bilang aja ke bokap lo? Ceritain semuanya kalau lo itu normal," saran Kun namun Ten hanya tersenyum miris.
"Kayaknya gue bakal terima perjodohannya aja karena percuma. cewek yang gue suka, suka sama yang lain."
"Ya lo perjuangin lah bodoh. Kali aja tuh cewek luluh."
"Mending gue mundur. Menurut gue cowok yang dia suka lebih baik di banding gue."
"Belum tentu. emang siapa sih ceweknya? Gue bantuin comblangin deh supaya lo bisa deket sama dia."
"Nggak usah," ujar Ten melarang Kun.
"Yang mau di jodohin sama lo sekolah disini juga?" tanya Kun.
"Nggak. Dia gak sekolah di sini... Oh ya ampun hampir lupa gue. Bu Ana nyuruh gue ke ruang guru. Gue ke ruang guru dulu ya takutnya bu Ana nungguin gue," ujar Ten sebari berlari menjauh dari Kun.
"Aneh tuh bocah."
"KUN!"
"Huaaa! Anjir ngagetin aja! Lo ngapain di sini?" Kun kaget karena entah sejak kapan Yerin duduk di sebelahnya.
"Kenapa? emang gak boleh gue duduk di sini?"
"Ya gakpapa sih lagian ini punya sekolah, bukan punya bapak gue."
"makanya. Eh lo aus gak? Gue bawa minum nih." Yerin menyodorkan botol minuman kepada Kun.
"Ini gak di campur sianida kan?" tanya Kun memastikkan.
"Nggak kok, cuman gue tambah sof**ll jeruk doang sedikit."
"Gue ketawa jangan? Janganlah gue aus soalnya." Kun langsung meminum minuman yang telah Yerin berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDANA Family (Surene) [Revisi]
Ficción GeneralMengisahkan tentang kehidupan keluarga Ardana.... Karena tulisannya masih acak-acakan. Plus masih banyak typo jadi mau aku revisi ulang supaya di bacanya juga enak dan mungkin ada beberapa yg aku ganti . Hehe... Maaf ya 🙏 Start : 28 mei 2021 Finis...