Bagian 59

994 98 14
                                    

Semoga makin suka sama ceritanya. Maaf kalau banyak typo yang bertebaran dan kalimat yang kurang nyambung. Happy reading ❤

-
-
-

Malam harinya di kediaman keluarga ardana, kun tengah berkumpul dengan para sahabatnya hanya kurang ten saja ia sudah pulang duluan karena kan ten sudah berumah tangga jadi tidak bisa lama lama. Kun menceritakan kronologi bagaimana ia dan lusi bisa melakukan itu.

"padahal pas di acara ulang tahun anaknya ten gue cuma bercanda loh bilang kayak gitu, kenapa jadi beneran?" ujar hendery

"gue gak nyangka lo bisa gitu, walaupun gak sengaja" ujar xiaojun.

"jangankan lo, gue aja gak nyangka sama diri gue sendiri" ujar kun.

"Lagian tumben tumbenan lo mau minum kek gituan, biasanya kita tawarin juga nolak" ujar hendery.

"gak tau der, padahal gue cuman nyicipin sedikit aja tapi kok malah keterusan minum"

"kenapa sih lo baru cerita sekarang? Lo punya 5 sahabat, kenapa gak cerita sama kita?" tanya lucas.

"gue udah cerita kok sama ten dan gue juga nyuruh ten buat gak ngasih tau kalian, karena gue pikir kejadiannya gak bakal serumit ini"

"lo salah mikirnya, harusnya lo mikir bahwa apa yang lo lakuin itu sangat ngerugiin apalagi buat lusi" ujar lucas.

"udah cas gak usah di bahas lagi, percuma juga kita koar koar karena semuanya udah terjadi. Dengan kun mau bertanggung jawab itu udah lebih baik, yang terpenting sekarang anak lo bisa lahir dengan selamat dan pernikahan lo langgeng sampai kakek nenek" ujar winwin, mendengar winwin mengatakan itu membuat kun tersenyum miris.

"anak itu udah lahir aja gue udah bersyukur banget, kalau berharap pernikahannya bisa langgeng sih kayak nya gak mungkin" ujar kun.

"kenapa gak mungkin?" tanya winwin.

"pernikahan ini cuman berlangsung sampai anak itu lahir, kalau anak itu udah lahir gue harus cerein lusi"

"kok gitu sih?" tanya lucas.

"emang kayak gitu perjanjiannya cas, keluarganya lusi gak mau berhubungan sama keluarga gue. Ini aja mereka terpaksa, malah tadinya mau digugurin tapi gue gak sejahat itu, masa anak yang gak bersalah yang harus nanggung semuanya"

"waah parah emang, kasian ya lusi harus terlahir dari keluarga dakjal kayak mereka" ujar xiaojun.

"sekarang kita cuman bisa doain yang terbaik  buat lo" ujar hendery.

"jangan pernah ngerasa lo gak punya sahabat yaa, inget lo punya kita" ujar lucas.

"thanks ya, lo semua masih mau nganggep gue temen setelah apa yang udah gue lakuin"

"anggap aja kalau lo lagi kena musibah, lo harus tetep semangat yaa" ujar winwin.

***

        Di sebuah gedung dimana acara pernikahan kun dan lusi akan di selenggarakan, tidak terlalu banyak yang datang karena memang mereka hanya mengundang kerabat dan orang terdekat saja.

"waduh waduh, ini kan pernikahannya bang kun sama kak lusi tapi kenapa yang paling hedon lo berdua?" tanya chenle tatkala melihat jeno dan juga karina.

"sirik aja lo bocil!" ujar karina.

"jangan pernah panggil gue bocil ya! Gue udah dewasa"

"dewasa upil bapak lo?!"

"bapak lo juga dong"

"iya juga yak, ah bodo. Lo tuh gak pernah dewasa chenle kelakuan lo masih kayak bocil"

ARDANA Family (Surene) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang