Chapter 3
The SkySebuah kaki berbalut sepatu kets itu tidak henti-hentinya mengetukkan ujung jari ke permukaan lantai. Tuan dari kaki tersebut merasa cemas sekaligus sedih karena saat ini dia sedang mengantre untuk mencairkan uangnya di bank hasil menjual motornya. Perempuan di sebelahnya langsung sadar dengan reaksi yang dibuat pria itu kemudian langsung merangkul tangannya. "Tidak apa-apa, ini demi masa depan kita berdua."
"Hadiah motor dari ayahku karena aku bisa masuk University of Korea..." Yoongi menjawab dengan berat hati. Suaranya terdengar sungguh lemah.
"Aku juga sudah menjual semua perhiasanku." Yoojung menepuk-nepuk lengan besar itu. "Sebentar saja, nanti kita bisa mendapatkan itu semua lagi. Hanya perlu waktu dan kerja keras."
Yoongi memalingkan wajah kepada perempuan di sebelahnya yang tingginya kurang lebih hanya sedagunya itu. Yoojung tersenyum dengan hangat meyakinkan Yoongi. Padahal harusnya saat ini Yoongi merasa sedih karena motor kesayangannya harus dijual demi modal usaha bersama Yoojung, tapi kenapa saat melihat senyum hangat Yoojung, dia jadi merasa semangat untuk membuat dirinya dan Yoojung bahagia di masa depan?
"Maafkan aku." tiba-tiba Yoongi meminta maaf. "Kita jadi harus naik kendaraan umum kemana-mana."
Yoojung meledakkan tawanya. "Yoongi, kita kan sering naik kendaraan umum. Tidak apa-apa."
Melihat tawa dari bibir Yoojung, Yoongi ikut tersenyum "Akan kupastikan kita berdua merasakan hasil dari kerja keras ini."
Satu bulan kemudian,
Daegu, Korea Selatan.
"Dimana perhiasanmu yang Appa belikan sejak kau kecil?!" Seorang pria paruh baya masuk ke dalam kamar Yoojung dengan paksa kemudian memporak-porandakan seluruh barang di kamar Yoojung.
Yoojung yang baru saja sampai ke kota asalnya itu untuk bertemu ibunya selama beberapa hari, merasa terkejut karena pria yang tidak ingin ia temui itu datang dan mengacau.
"DIMANA? YOOJUNG!" Pria bernama Kim Dantae itu masih mencari keberadaan kotak perhiasan Yoojung. Hingga akhirnya dia berhenti berteriak-teriak setelah melihat kotak beludru berwarna merah di laci meja belajar Yoojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ The Unsigned Contract | MYG
Ficción General(COMPLETE) Saat Kim Yoojung menganggap Min Yoongi seluruh hidupnya, tapi pria itu malah menganggap wanitanya sebagai pelengkap kesuksesannya saja. Coba dipikir baik-baik, apa yang Yoojung rasakan ketika malam pertama mereka malah langsung dipaksa m...