AE Chapter 47 : Life Goes On

534 42 4
                                    

Yang nanyain Jimin kemana... di sini ada Jimin🥲🥲😱

Chapter 47
Life Goes On

Tiga hari sudah Kim Yoojung menginap di rumah keluarga Kim untuk menghibur keluarganya itu sekaligus meramaikan rumahnya. Selama tiga hari itu juga, ia bersama Yeori membantu merapikan barang-barang Ha Ji Won di kamarnya. Rasanya, masih terasa asing dengan ketidak beradaan Ha Ji Won di antara mereka. Rasanya, rumah ini begitu dingin tanpa adanya wanita itu.

Komunikasinya dengan Min Yoongi tidak begitu banyak karena Yoongi cenderung diam dan menyendiri karena masih merasa berduka. Paling-paling mereka hanya berbicara saat Yoojung menyuruh Yoongi makan. Selebihnya, Yoojung lebih banyak menghabiskan waktu dengan Yeori yang juga membutuhkan penghiburan pasalnya anak itu selalu menangis.

Hingga tiba hari ini, Kim Yoojung harus kembali ke Busan untuk mengurus perusahaannya yang terbengkalai tiga hari belakang. Saat ini, Yoojung harus mengurus perusahaannya dulu. Nanti, dia akan kembali lagi untuk menemani keluarga yang masih berduka itu.

"Main-mainlah ke resor Eonni." Yoojung memeluk Yeori yang bahkan tak mau melepasnya karena tak merelakan wanita itu pergi jauh dari Seoul.

"Sudah, Yeori." Yoongi berusaha melepaskan tautan pelukan adiknya. "Yoojung juga harus kembali ke rutinitasnya. Seharusnya kita yang berterima kasih karena Yoojung Eonni sudah meluangkan waktunya untuk menemani kita."

Yeori mengangguk seraya melambaikan tangannya. "Sampai bertemu lagi, Eonni." Ujarnya begitu lemas.

Yoojung menarik kopernya dan ikut melambaikan tangan. "Aku tunggu di resorku!"

Setelahnya Yoojung benar-benar membalikkan badan untuk berjalan jauh dari pintu utama. Min Yoongi mengikutinya untuk mengantar Yoojung sampai ke mobil dimana supirnya sudah menunggu di dalam. Mengalih tugaskan yang seharusnya dikerjakan supir Yoojung, Yoongi membantu meletakkan kopernya di bagasi. Lantas pria itu memanggil Yoojung. "Yoojung, hati-hati."

Yoojung membuka pintu belakang dan tersenyum mantap. "Jangan terlalu banyak bersedih. Terus berdoa untuk Eomma. Hibur juga Appa dan Yeori."

Yoongi mengangguk, kemudian ia menahan pintu yang hendak ditutup oleh Yoojung setelah wanita itu duduk dengan sempurna di bangku penumpang. "Kim Yoojung."

"Ya?"

"Aku boleh menjumpaimu lagi?" Terdengar keraguan dari perkataan Yoongi. Tetapi sejujurnya pria itu hanya takut mengatakannya. Takut mengusik Yoojung. "Boleh—aku ke resormu juga seperti Yeori?"

Yoojung mengangguk mantap. "Tentu saja! Aku tunggu kedatanganmu!"

Lantas Yoongi membantu Yeori menutup pintu mobilnya. "Sampai jumpa, Kim Yoojung!"

***

                Pagi yang sempurna diawali oleh Kim Yoojung di resor miliknya. Kejadian yang sama selama empat tahun terakhir terus berulang. Bangun dari kamar VIP miliknya yang ada di resor, mandi, sarapan pagi di restoran, berjalan menuju ruang kerjanya seraya memeriksa detail-detail kecil yang sekiranya perlu diubah atau direnovasi, kemudian masuk ke ruang kerja yang langsung menghadap laut.

                Kehidupan Kim Yoojung kurang lebih memang setenang itu. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, ia lebih sering memandangi laut  Busan yang terhampar luas. Bangunan resor yang mengusung tema garden, tidak industrial seperti gedung menjulang The Seasons di Seoul.

                Jika membahas Busan, sebenarnya ini semua lebih mengarah pada Park Jimin. Jika saat hari perceraiannya itu Jimin tak mengajaknya ikut ke tempat kerja sekaligus kampung halamannya, mungkin Yoojung tak akan memutuskan untuk pindah, membangun bisnis, dan menetap di kota ini. Tapi pria yang merekomendasikan tanah ini justru pergi. Kembali ke Italia.

✔️ The Unsigned Contract | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang