(COMPLETE) Saat Kim Yoojung menganggap Min Yoongi seluruh hidupnya, tapi pria itu malah menganggap wanitanya sebagai pelengkap kesuksesannya saja.
Coba dipikir baik-baik, apa yang Yoojung rasakan ketika malam pertama mereka malah langsung dipaksa m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 36
Family Day
Yoongi menarik Yoojung dalam pelukan Jimin dengan kasar. Ia lantas berbicara pada pria yang sama tinggi dengannya itu dengan dingin. "Urusan kita sudah selesai sampai sini. Asistenku akan mentransfer gajimu. Aku harap, kau tidak perlu bertemu dengan kita lagi."
Tubuh kekar itu menarik tangan Yoojung dan membawanya keluar ruang sidang dengan kasar. Bahkan sampai lokasi parkir.
Yoojung menepisnya dengan keras dan melihat bekas merah di tangannya. Ia melihat Yoongi tidak percaya. "Ya!"
Yoongi melihat memar merah di tangan Yoojung dan segera merasa bersalah. Ia melihat Yoojung untuk minta maaf. "Ma...maaf."
Yoojung tertawa kecil seraya masuk ke dalam mobil.
Yoongi ikut masuk dan bingung dengan arti dari tawa wanita itu.
"Kenapa kau tertawa?" Yoongi bertanya.
"Kenapa kau menarikku?"
"Aku tidak suka kau dipeluk dengannya."
"Kenapa? Kau cemburu?"
Yoongi diam tidak menjawab.
"Ah." Yoojung menyimpulkan. "Kau takut nama baik kita sebagai suami istri tertoreh karena aku berpelukan dengan seorang pengacara? Tapi orang-orang tahu itu hanya pelukan biasa."
"Tapi tidak dengan pengacara itu." Yoongi membantah.
"Kenapa tidak?"
"Aku tidak suka dengannya. Aku mohon, jangan berada di dekatnya." Yoongi meminta.
"Ada apa dengannya?"
"Dia brengsek."
Yoojung melihat pergelangan tangannya yang masih memerah. "Tapi tidak pernah menyakitiku seperti ini."
"Apa yang telah dia lakukan padamu sampai kau selalu membelanya? Aku ini suamimu. Tolong dengar aku!" Yoongi masih membantah.
"Sekarang aku tanya, apa yang telah kau lakukan padaku sebagai suamiku? Tidak ada 'kan? Jadi jangan ungkit soal status palsu itu." Yoojung meyanggah.
"Kim Yoojung!"
"Banyak yang sudah dia perbuat supaya aku tersenyum. Setidaknya, dia selalu membantuku." Yoojung menerangkan. "Lagipula, jangan ungkit status palsu lagi. Kau bukanlah suamiku yang sejujurnya. Aku hanya ingin menikah dengan orang yang mencintaiku dan dicintai olehku."
"Kalau aku bilang aku mencintaimu?"
Yoojung terdiam dengan jawaban Yoongi.
Tapi lagi-lagi, hatinya tak ingin tertoreh luka lagi.
