Chapter 7 : The Way To Marry You

746 59 0
                                    

Chapter 7
The Way To Marry You

Yoojung dan Yoongi kembali ke rumah pada pukul tujuh pagi karena harus berangkat ke kantor pada pukul sepuluh pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoojung dan Yoongi kembali ke rumah pada pukul tujuh pagi karena harus berangkat ke kantor pada pukul sepuluh pagi. Saat dokter meyakinkan bahwa kondisi Namjoon sudah stabil, mereka berdua sangat dianjurkan untuk pulang oleh Jiwon dan Namjoon. Karena Jiwon dan Namjoon tahu pasti banyak pekerjaan mereka berdua yang tertunda di The Seasons.

                Entah kenapa, keduanya terlalu terkejut dengan kenyataan bahwa mereka akan segera menikah dan membuat dua orang itu tidak berbicara apapun sejak di ruang ICU tadi pagi. Selama perjalanan, Yoojung dan Yoongi hanya mendengar suara kendaraan dan juga pembawa radio yang berisik menjelaskan keadaan lalu lintas di ibu kota.

                Sampai di rumahpun, Yoojung langsung masuk ke kamar sewanya yang terletak di rumah Nenek. Sedangkan Yoongi langsung masuk ke dalam rumahnya yang terletak di sebelah rumah Nenek.

                Satu jam kemudian, Yoojung sudah siap dan menghampiri rumah Yoongi untuk berangkat ke kantor bersama. Seperti biasa, dengan sikap yang teledor, Yoongi tidak mengunci pintu rumah sehingga Yoojung bisa masuk dengan bebas. "Yoongi!" Yoojung mengetuk pintu kamar Yoongi. "Ayo!"

Tapi tak ada respon apapun, dia juga tidak mendengar suara air yang mengartikan Yoongi sedang mandi. Akhirnya, Yoojung membuka pintu kamar Yoongi. Yoojung mendapati pria dengan setelan jas garis-garis biru tua itu tengah tertidur di pinggiran tempat tidur.

"Bisa-bisanya kau tidur saat sudah rapi seperti itu." Yoojung menggelengkan kepalanya dan menutup pintu kamar dengan perlahan untuk keluar lagi. Sekarang masih pukul delapan pagi, Yoojung akan membiarkan Yoongi tidur dulu sampai jam sembilan, kemudian dia akan membangunkannya untuk berangkat bersama.

Krucuk-krucuk

Perut wanita itu berbunyi. "Ah iya, aku belum makan." Kemudian Yoojung berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan. "Eommoni, aku minta bahan masakanmu ya... nanti pulang dari kantor akan aku ganti yang lebih banyak." Yoojung membuka lemari pendingin dan mengambil bahan-bahan masakan yang akan ia gunakan untuk membuat sarapan untuknya dan Yoongi.

                Tidak butuh waktu lama, sarapan sederhana yang dibuat oleh Yoojung akhirnya selesai. Bersamaan dengan piring yang baru saja disajikan di meja, Yoongi keluar dari kamar karena aroma masakan yang membangunkan tidurnya.

   "Oh, kau sudah bangun?" Yoojung bertanya sambil meletakkan lauk di meja.

"Hm." Yoongi menjawab dengan kalimat yang sangat singkat. Bukan karena pria itu ingin terlihat angkuh, tetapi demi Tuhan Yoongi bingung apa yang harus dilakukannya disaat yang canggung ini. Dia bahkan tidak tahu caranya memulai berbicara pada sahabat yang akan segera menjadi istrinya itu.

                "Ayo makan." Yoojung menyuruh Yoongi duduk.

                "Iya." Yoongi duduk di kursi meja makan dan menunggu Yoojung mengambilkan nasi untuknya.

✔️ The Unsigned Contract | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang