Chapter 17 : Grocery Shopping

620 67 26
                                    

Chapter 17
Grocery Shopping

                Yoojung pulang lebih lambat dibandingkan Yoongi karena ia masih harus berurusan dengan Jimin selaku pengacara atas kasus penipuan Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                Yoojung pulang lebih lambat dibandingkan Yoongi karena ia masih harus berurusan dengan Jimin selaku pengacara atas kasus penipuan Seokjin. Yoongi sempat menanyakan apakah dia harus menunggu Yoojung pulang, tapi Yoojung meminta Yoongi pulang lebih dahulu saja, nanti ia bisa naik taxi sendiri.

                Benar, ternyata Yoojung baru sampai rumah pukul 8 malam. Yoongi yang mendengar bunyi pintu terbuka langsung berlari menghampiri Yoojung. Bukan karena merindukannya, tapi karena ia lapar dan ingin meminta Yoojung memasak makan malam.

                Tapi ada satu hal lain yang ingin ia sampaikan selain meminta Yoojung memasak.

                "Aku pulang..." Yoojung berjalan dengan lunglai masuk ke dalam rumahnya setelah membuka sepatu di depan. Yoongi langsung menghampirinya dengan cepat.

"Kau sudah pulang?!" ia berseru.

                "Iya." Yoojung berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air mineral. "Aku lelah sekali..."

                "Yoojung, kau tahu tidak?!" Yoongi histeris. "Kau masih ingat kan aku penggemar Nayoung sejak tahun 2003?!"

                 "Masih, kenapa?"

                "Aku bertemu dengannya! Aku bertemu bahkan berbicara sedekat itu dengannya!!!"

                "Begitu?" Yoojung terlalu lelah untuk membicarakan hal lain di hari sialnya ini.

                "Benar! Kau tahu? Dia cantiiiik sekali! Dia bahkan jauh lebih cantik dari drama terbarunya." Yoongi terus saja bercerita layaknya anak kecil yang sedang menceritakan pengalaman di sekolahnya pada Sang Ibu.

                "Kau masih ingat tidak kata-kataku di Jakarta beberapa bulan lalu?!" Yoongi menggoyang-goyangkan tangan Yoojung karena Yoojung terlihat tidak antusias mendengar cerita Yoongi. "Saat kita sudah di atas, kita bisa bertemu siapa saja. Lihat buktinya? Aku? Aku bisa kan?"

                Yoojung melihat Yoongi dengan tatapan bingung. Jatuhnya, Yoongi juga baru saja tertipu 1 miliar won dan kehilangan fotografer saat mendekati hari H, tetapi Yoongi terlihat seperti tak tertimpa masalah sama sekali. "Yoongi."

                "Kenapa?" Yoongi menjawab dengan senang lantaran ia pikir Yoojung akan menanggapi cerita panjangnya.

                "Aku pusing seharian karena kehilangan uang dan fotografer. Kenapa kau baik-baik saja?"

                Yoongi menghela napas dan merangkul pundak Yoojung. "Jung, uang bisa di cari. Apalagi fotografer, itu gampang. Tapi—kesempatan tak datang berkali-kali."

                "Terserah kau saja." Yoojung menyingkirkan rangkulan itu.

                "Aku serius Yoojung. Kau suka siapa? Kau suka BTS Kim Taehyung kan?! Percaya padaku, sebentar lagi kau juga akan bertemu dengannya dan kau akan merasa bahagia sepertiku saat ini."

✔️ The Unsigned Contract | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang