Chapter 40 : The Angel

652 59 2
                                    

Chapter 40

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 40

The Angel

Min Yoongi harus berangkat ke London, Britania Raya untuk mengadakan meeting dan mengisi beberapa seminar. Sebenarnya, berat bagi Min Yoongi untuk pergi seorang diri karena diperkirakan wanita itu sedang hamil muda mengingat satu bulan terakhir ini Yoojung gemar marah-marah, mudah mual, dan sangat sensitif.

Apa lagi, Yoojung sudah dua bulan tidak menstruasi.

Mereka hanya belum memeriksanya saja.

Ingin mengajak Yoojung ke London, tapi Yoojung juga harus mengisi seminar internasional di Seoul pada waktu yang sama dengan Yoongi. Jadi mau bagaimana?

"Yakin sudah siap semua?" Seperti biasa dan selalu begini, Yoojung cerewet saat sedang membantu Yoongi mengemaskan barang karena ia paham suaminya itu selalu ceroboh jika berpergian.

"Sudah." Yoongi menjawab dengan santai sambil meresleting kopernya. Ia membalikkan badan, tapi Yoojung sudah hilang karena masuk ke kamar mandi.

Yoojung keluar lagi dengan lemas. "Aku datang bulan."

"Ya?" Yoongi menoleh dan mendapati wanitanya bertekuk wajah, menatap koper Yoongi dengan sedih.

"Aku datang bulan. Aku tak hamil."

Yoongi sama sekali tidak menyalahkan itu. Dipeluknya sang wanita dengan erat. "Tak apa. Kau hanya kelelahan. Nanti setelah aku pulang dari London, mari kita program ya?"

Dalam pelukannya, Yoojung mengangguk lemah. Ia menghirup dalam-dalam aroma dari tubuh suami yang akan pergi meninggalkannya selama enam hari ke depan. Hanya enam hari, kenapa terasa Yoongi akan pergi untuk selama-lamanya?

"Yoongi." Yoojung ikut memeluk tubuh Yoongi.

"Ya?"

"Aku mencintaimu. Jangan kemana-mana ya?" Wanita itu mendongak, melihat mata Yoongi penuh harap.

Yoongi tertawa renyah. "Memangnya aku mau kemana?"

"Aku akan merindukanmu." Lalu Yoojung kembali masuk dalam pelukan Yoongi. Merasakan dada bidang pria itu seraya menghirup lagi aroma maskulin dari tubuh Yoongi.

"Uh, Sayangku." Yoongi memeluk, mengusap dan mencium puncak kepala Yoojung. "Hanya enam hari."

"Kau belum jawab!"

"Jawab apa?"

"Aku mencintaimu."

Yoongi tertawa lagi, kemudian memeluk tubuh Yoojung dengan sangat erat sampai wanita itu tak bisa bernapas dibuatnya. "Aku jugaaaaaaaa! Kim Yoojung!"

 "Aku jugaaaaaaaa! Kim Yoojung!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✔️ The Unsigned Contract | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang