(COMPLETE) Saat Kim Yoojung menganggap Min Yoongi seluruh hidupnya, tapi pria itu malah menganggap wanitanya sebagai pelengkap kesuksesannya saja.
Coba dipikir baik-baik, apa yang Yoojung rasakan ketika malam pertama mereka malah langsung dipaksa m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 10 Smooth Criminal
Cheongdam Hills, Seoul
Penthouse yang di beli Yoongi sebagai kado pernikahannya dengan Yoojung akhirnya ditempati juga. Walaupun sudah membelinya dari waktu yang cukup lama, tapi Yoongi maupun Yoojung baru pertama kali tinggal di sini. Saat itu, mereka hanya datang untuk survei dan membeli, setelah itu penthouse ini dibiarkan kosong begitu saja.
Setelah kepulangannya dari Signiel Hotel, baik Yoongi maupun Yoojung langsung menuju ke tempat tinggal barunya, Cheongdam Hills. Semua barang-barang keduanya telah dirapikan dengan baik oleh asisten-asistennya sehingga mereka bisa langsung tinggal di sana tanpa perlu mengurus apapun lagi. "Kamarmu di sana, kamarku yang ini." Yoongi membuka pintu kamar yang letaknya tak jauh dari ruang tengah.
"Jangan tanya mengapa kita harus pisah kamar, kau ingat rules no. 1?" Yoongi kembali membahas perjanjian sepihak itu.
"Aku paham. Aku juga tak ingin tidur bersamamu." Yoojung langsung berlalu masuk ke dalam kamarnya. Hari ini, sisa hari liburnya, ia akan menghabiskan diri di kamar saja. Sampai besok masuk ke kantornya, barulah Yoojung akan keluar kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sudah berganti malam, rupanya Yoojung tidak bisa berdiam diri di kamar saja. Dia lapar dan ingin makan. Tentu saja, Yoojung harus keluar kamar dan menanyakan apakah Yoongi ingin makan malam juga atau tidak karena dia hendak memesan ayam goreng.
Saat keluar kamar, Yoojung mencium aroma sedap yang mampu memancing dirinya untuk mendekati sumber dari aroma tersebut. Perutnya semakin mengerucuk karena rasa lapar yang tak tertahankan.
Sumbernya berasal dari sekotak ayam goreng di meja depan televisi. Dengan seorang pria berkaus putih sedang memakannya seorang diri.
"Yoongi..." Yoojung mendekati Yoongi dan duduk di depannya sambil melihat ayam tersebut.
"Kenapa? Kenapa kau melihatku dengan mata seperti itu?" Yoongi was-was.
"Aku ingin satu, boleh ya?" Menjilat bibir bawahnya karena tergiur, Yoojung memohon.
