(COMPLETE) Saat Kim Yoojung menganggap Min Yoongi seluruh hidupnya, tapi pria itu malah menganggap wanitanya sebagai pelengkap kesuksesannya saja.
Coba dipikir baik-baik, apa yang Yoojung rasakan ketika malam pertama mereka malah langsung dipaksa m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kantor Polisi Goseong,
Beberapa menit setelah Yoojung pergi, seorang polisi datang menghampiri Jimin. Jimin langsung berdiri dengan antusias untuk bertanya kepada polisi itu. "Bagaimana hasilnya?!"
Sang polisi menggeleng. "Susah sekali, ini akan memakan waktu yang lama."
Jimin menghela napas.
"Kami akan terus mencari dimana keberadaan pria ini, tapi kalian pulang saja. ini sudah malam dan sangat jauh dari Seoul. Kami akan menelepon kalian jika sudah ditemukan."
Jimin tidak percaya polisi, ia menatap polisi itu penuh selidik.
"Janji." Akhirnya, polisi itu memberikan janji lantaran ia juga kasihan dengan kedua orang yang tengah menunggu sampai malam ini. "Tadi Pengacara Park sudah memberikan nomor telepon, nanti kami akan menelepon Pengacara Park jika Seokjin ditemukan."
"Baiklah." Jimin mengangkat tasnya. "Aku mohon kerjasamanya." Lalu pria itu membungkukkan badan dan meninggalkan kantor polisi. Ia keluar dan mencari dimana keberadaan Yoojung.
Yoojung tak ada.
Ia panik.
Dadanya berdebar ketakutan, jangan sampai wanita itu hilang.
Dengan buru-buru, Jimin mencari dimana keberadaan Yoojung. Ia melihat ke sana kemari dan tak menemukan apapun hingga akhirnya sebuah kejadian menyita perhatiannya.
Ada seorang wanita yang membawa kantong belanja yang sangat banyak dan terlihat berat, sampai menutupi badan bagian atas wanita itu sampai kepalanya. Kejadian ini mengingatkan Jimin saat Yoojung membawa belanjaan dari swalayan kemarin. Sejenak ia tersenyum, ia tahu, itu pasti Yoojung.
BRUKKK
Seperti déjà vu, kejadian ini terulang lagi.
Yoojung menjatuhkan barang bawaannya.
Jimin tersenyum lega. "Akhirnya, aku menemukanmu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
