Chapter 49
My Room!Lima hari berlalu begitu cepat bagi Min Yoongi ketika Kim Yoojung lagi-lagi menyapa dan masuk ke dalam hidupnya. Lima pagi ini juga, rasanya masih seperti mimpi bagi pria itu karena selalu bangun dengan aroma yang menyambut paginya. Serta, menikmati sedapnya masakan Yoojung yang selalu ia rindukan. Pun lima hari ini juga, Yoojung selalu ikut Yoongi ke The Seasons—entah untuk bertemu Hoseok dan Eunji, atau memang ingin berjumpa dengan karyawan lain, atau ingin bersama dengan Min Yoongi saja sebelum akhirnya wanita itu harus kembali ke kehidupannya yang sekarang, di Busan.—
Besok sudah hari Sabtu, itu berarti hari pernikahan Yeori dan Jungkook. Dan malam ini, Yoongi dan Yoojung sedang berada di mobil yang sama untuk pulang ke rumahnya karena baru saja selesai mengadakan acara kecil-kecilan dengan keluarga di rumah utama Kim Namjoon. Semacam acara syukuran karena putrinya itu akan menikah besok pagi.
Dalam hening malam yang hanya ditemani sayup-sayup lagu Park Hyo Sin dari speaker mobil, tiba-tiba Yoojung tertawa sendiri.
"Kenapa tertawa?" Min Yoongi tentu saja meletakkan tanda tanya karena wanita di sebelahnya tertawa tanpa angin tanpa hujan.
Yoojung menggeleng sembari melihat ke jalanan. "Tak sangka saja. Kita kan tahu persahabatan Yeori dan Jungkook dari mereka SMP. Tiba-tiba, mereka menikah?"
Yoongi ikut tertawa menanggapi. "Hei, aku bahkan lebih dulu melihat mereka bersahabat sejak TK."
"Mereka berteman sejak TK?" Yoojung membulatkan mulut dan melempar pandang melihat Yoongi. "Aku baru tahu."
Yoongi mengangguk mantap dan tetap fokus pada kendali setirnya. "Serius."
"Dan mereka jatuh cinta." Yoojung menambahkan. "Tak ada yang pernah tau tentang perasaan, ya?"
Yoongi mengangguk lagi mengiyakan.
"Sama sepertiku saat itu." Lantas, Yoojung tiba-tiba masuk ke dalam obrolan yang serius. "Kau tak ingin mencari wanita lain, Yoon?"
Agaknya Yoongi menguatkan pegangan pada kemudi setir, kemudian ia berusaha mengendurkan rahangnya yang mengeras karena pertanyaan sensitif dari Yoojung. "Bisa kita bahas hal lain?"
Melihat air muka Yoongi yang mendadak serius, Yoojung segera meminta maaf. "Maaf."
Dan setelahnya, tak ada lagi percakapan hingga mereka tiba di rumahnya. Setibanya di rumah, Yoongi juga bersikap aneh. Tak seperti biasanya yang menunggu hingga Yoojung masuk rumah, minum teh bersama di ruang tengah atau melakukan apa untuk berbincang, tapi kali ini Yoongi memilih langsung masuk ke dalam kamar.
Sudah dua jam sejak Yoongi masuk ke dalam kamarnya. Entahlah, perasaan Yoojung mendadak tidak enak. Dia juga sadar bahwa tadi perkataannya terlalu menyinggung untuk dilontarkan kepada mantan suami kendati dia sudah mengira semuanya ringan karena persahabatan mereka yang kembali.
Keluar dari kamarnya hanya menggunakan kimono tidur, Yoojung melangkahkan kaki telanjangnya mendekat ke kamar Yoongi. Ia mengetuk pintu itu seraya memanggil mantan suaminya. "Min Yoongi?"
Mengetuk dan memanggil, tapi tak ada sahutan juga. Tangan wanita itu menggapai daun pintu, kemudian membukanya meskipun tahu ini sangat dilarang.
"Oh? Tidak dikunci?" Kim Yoojung bergumam sendiri kemudian memilih untuk membuka kamar Yoongi.
Tak ada siapapun di sana.
"Yoongi kemana?" Hanya sekedar pertanyaan angin, tapi Yoojung tetap melangkahkan kaki masuk ke dalam kamar dengan tema cokelat tua itu.
"Jadi seperti ini kamar dan ruang kerja yang katanya tak boleh aku masuki." Yoojung berjalan mengelilingi kamar. Jika dilihat seperti ini, tidak ada yang mencurigakan sama sekali. Lantas mengapa Min Yoongi melarang keras wanita itu memasuki kamarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ The Unsigned Contract | MYG
Fiksi Umum(COMPLETE) Saat Kim Yoojung menganggap Min Yoongi seluruh hidupnya, tapi pria itu malah menganggap wanitanya sebagai pelengkap kesuksesannya saja. Coba dipikir baik-baik, apa yang Yoojung rasakan ketika malam pertama mereka malah langsung dipaksa m...