Chapter 12 : House Partner

682 56 14
                                    

Double update yeyeyeye

Seperti pagi-pagi yang lainnya, matahari mulai memasuki apartemen tempat tinggal Yoongi dan Yoojung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti pagi-pagi yang lainnya, matahari mulai memasuki apartemen tempat tinggal Yoongi dan Yoojung. Yoojung membuka matanya kemudian merasakan badannya yang sangat ringan lantaran sudah sembuh dari sakitnya. Hanya dengan minum obat, Yoojung langsung sembuh. Karena merasa sudah pulih, wanita itu memutuskan untuk kembali masuk ke The Seasons lagi untuk menyelesaikan projek Wedding Fair sebelum weekend ini karena ia harus berlibur ke Pulau Jeju bersama Yoongi dan keluarganya.

Setelah mandi, Yoojung beralih pada rutinitas hariannya.

Menyiapkan sarapan di dapur.

Untuknya sendirian.

Setelah mengingat kejadian kemarin-kemarin saat Yoongi tak pernah peduli padanya sekalipun ia sedang sakit, akhirnya membuat Yoojung sadar. Saat fisiknya sembuh, seolah pikirannya ikut terbuka. Mulai hari ini, dia harus mengikuti permainan Yoongi.

Jika Yoongi ingin menjauh, baiklah.

Jika Yoongi ingin mendekat, boleh saja.

Jika Yoongi menginginkan pernikahan palsu di depan semua orang, laksanakan.

Dan jika Yoongi ketus saat berdua dengannya saja, tidak apa-apa.

Kalau Yoongi bisa menyusun rencana ini dengan lihai, Yoojung juga harus bisa menjadi pemain yang professional. Bukan begitu?

Yoojung sudah menyantap masakannya sendiri tapi Yoongi tak kunjung keluar dari kamar. Dari meja makan, Yoojung melihat pintu kamar Yoongi yang belum terbuka. "Dia masih tidur ya?" Yoojung bertanya sendiri.

"Terserahlah, aku tak peduli." Kemudian Yoojung melanjutkan menghabiskan sarapannya.

Tak lama kemudian, terdengar gemuruh terburu-buru dan pintu dari kamar Yoongi terbuka. Yoongi masih menggunakan dalaman kaos dan celana kerjanya saja. Dengan berlarian untuk mencari jam tangannya yang lupa ia letakkan dimana, Yoongi meminta Yoojung untuk membuatkannya secangkir kopi karena itu merupakan rutinitas Yoongi di pagi hari. Tapi sayangnya pagi ini Yoongi tak sempat membuat kopi karena bangun terlambat.

"Yoojung, tolong buatkan aku kopi." Yoongi meminta sambil menggunakan kemejanya, sedangkan jam tangannya baru saja ia temukan.

Yoojung yang sedang mencuci piring itu menolak. "Tak mau, buat saja sendiri!"

"Yoojung, aku mohon." Yoongi memohon. "Aku belum siap-siap ini."

Yoojung selesai mencuci piring kemudian melihat Yoongi dengan tatapan meremehkan. "Astaga! Aku juga harus merapikan rambutku!" Yoojung sengaja meledek Yoongi kemudian menuju kamarnya sendiri untuk mengambil tasnya. Padahal, Yoojung sudah sangat siap berangkat, ia tidak perlu merapikan rambutnya lagi.

Setelah melihat Yoojung masuk ke dalam kamar, Yoongi jadi dibuat heran karenanya. "Tumben sekali dia tidak mau membantuku?"

Saat sampai di dalam kamar, Yoojung langsung duduk dengan pasrah. "Bahkan dia tidak bertanya apakah aku sudah sembuh atau belum." Lagi, perasaan berlebih itu muncul lagi.

✔️ The Unsigned Contract | MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang