Move On

580 79 11
                                        

Dulu, ketika new masih berada di bangku SMA, dia sering mendengarkan teman-temannya bercerita tentang pacarnya. New kadang suka heran pada teman-temannya, utamanya yang perempuan. Tiada hari tanpa membicarakan pacarnya yang begini pacarnya yang begitu dan semacamnya, tidak jarang pula mereka menangis dibuatnya.

New yang saat itu masih sangat awam (bahkan sampai saat ini pun) akan suatu hubungan kadang mempertanyakan apa yang ada dibenak mereka, apakah orang-orang yang sedang menjalin hubungan selalu masokis seperti ini?.
Hingga akhirnya new naik ke kelas sebelas dan bertemu dengan gun, pandangannya berubah.

Gun memang tetangga komplek perumahan tempat new tinggal, tapi new bahkan atau hampir tidak pernah melihat gun. Selain karena kepribadiannya yang introvert, new juga malas sekali keluar rumah.

Gun adalah tipikal orang yang bodo amat. Gun dapat dengan mudah bergonta ganti pacar, jalan sama ini dan besoknya sama itu. Itulah yang membuat new kemudian berpikir bahwa sebenarnya orang masokis itu akibat pilihannya sendiri. Mau lanjut tapi tersakiti atau berhenti dan mencari pengganti.

Seperti saat ini, new sudah kembali ke kosan kemaren sore bersama gun diantar oleh ayahnya. Kini mereka duduk di ruang tengah, menyaksikan gunsmile yang sudah mirip seperti mayat hidup.

"Udah bang, masih aja"
Bright membuka pembicaraan sembari mengelus punggung gunsmile yang masih diam dengan pandangan kosong.

"Kapan sih putusnya?" Kalo yang ini kak arm yang tanya.

"Kemaren bang, dramanya udah sejak acara gathering teknik itu"
Semua yang ada di ruang tengah itu hanya manggut-manggut melihat gunsmile iba.

"Udah bang mail, ikhlasin aja. Kalo jodoh bakal balik kok"
Niatnya krist ingin memberi semangat ke bang mail, eh yang di pukpuk malah makin kejer nangisnya.

"Waduh, salah ngomong ya gue?"

"Gak kok kit, emang dia modelan begini"

"Bang mail masih cinta?" Gunsmile mengangguki pertanyaan new.

"Aw, kenapa putus? Ajak balikan aja bang"
Gunsmile semakin kencang menangis.

"Loh, salah ya?" New cuma meringis dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Salah nyuw, wong bang mail diputusin, ceweknya jadian sama temennya yang anak infokom"

"Anjirlah, diselingkuhin nih???"

"Gun...."

"Sorry, gue penasaran"

"Engga, bukan diselingkuhin. Putus trus ceweknya langsung jadian gitu"

"Ya brarti udah ada main belakang kan???"

Kak arm memberi gestur gun untuk tenang, emang bocil satu ini suka kompor.

New meringis, baru kali ini melihat tukang lawaknya kosan sedih bahkan menangis. Sudah dapat new pastikan, bahwa cewek bang mail ini istimewa, buktinya bang mail segini nelangsanya.

Pintu terbuka menampilkan sosok off yang disambut geraman tertahan dari gun. New memperhatikan off diam, melihat ke arah gerbang sedikit lebih lama, namun yang ditunggunya tak kunjung tiba.

"Lah napa nih si gansmel nangis ampe kayak begini?"

"Putus cinta bang"

"Hah? Lo putus sama anak keprawatan itu? Udah menemukan hidayah ceweknya"
Off digeplak oleh arm. Emang sembarangn mulutnya

"Sorry sorry, becanda doang arm. Sorry ya gans"

"Gue gapapa kok, cuma nyesek aja dia tiba-tiba minta putus eh udah pacaran ama yang laen. Gue kan kayak dikhianati"
Semuanya yang mendengar gunsmile bercerita ikut sedih.

"Udah yee udaaah, mending ikut gue sama arm ajojing aja gimana? Sambil lirik-lirik cantik"

"Ke club maksut lo bang??"

"Iyeee kemana lagi, sambil minum tipis-tipis"

"Ih mau dong bang, gue juga stress nih"
Bright tiba-tiba menyambar ajakan off

"Yeee bocah, gue ngajak abang lo nih. Galau doi"

"Gue naik apa?"

"Naik naga terbang. Ya naik mobil gue elah gans"

"Boleh deh, ntar yak gue mandi sama ganti baju dulu"
Gunsmile bangkit dan menuju kamarnya.

"Kak tay kemana kak off?"
New penasaran kira-kira kak tay kemana.

"Oh lagi liburan dia, ga bilang sama lo?"
New hanya menggeleng.

"Kebiasaan banyak gebetan jadi pikun deh si peng" Off mengatakannya sambil tertawa. Tanpa sadar seseorang didepannya kini telah menunjukkan wajah masam.

Gun dan krist yang melihat perubahan ekspresi wajah new saling memberi kode. Pun dengan arm yang kini sudah menyenggol lengan off pelan. Off gelagapan ketika menyadari kode dari arm.

"Anu new, perginya sama temen kok, sama si lee"

"Oh bang lee yang digosipin deket sama bang tay ya bang? Banyak temen gue yang ngeshipin mereka. Rajanya teknik dah emang. Mana kemana-mana bareng yak, belum lagi sering couplean topi lagi, lucu"
Bright nyerocos tanpa melihat wajah gun yang udah mau nyekik dia saat ini juga. Jangan lupakan wajah off dan arm yang merah padam. Bright kurang koordinasi.

New tiba-tiba bangkit, berjalan lesu menuju kamarnya di lantai atas.

"Mau kemana?" Gun yang melihat sahabatnya badmood jadi takut.

"Ke Kamar"
"Mau kita temenin?" Krist dan gun sudah mengambil ancang-ancang akan menyusul new ke atas, tapi new menahan keduanya.

"Kalo kalian mau ke kamar masing-masing ya silahkan, tapi kalo mau ke kamar gue sorry gue mau tidur"

Semuanya menganga melihat beruang yang tingkahnya mirip ulat bulu kini berubah menjadi pendiam (sementara).

"Lah kenapa si nyuwi? Wajahnya tiba-tiba ditekuk gitu"
Bright menatap new heran. Detik berikutnya gun menggeplak kepalanya.

"Aw, apasih gun sakit tau! Gaada akhlak lo"
"Lo yang gaada akhlak"
"Lah salah gue apa"
"Gara-gara lo anak orang jadi overthink begitu"

Bright yang kebingungan hanya menggaruk kepalanya. "Gue salah ya?"

"Yeeee masih nanya, lo ganteng-ganteng agak telmi juga ya"

Off dan arm menyemburkan tawanya ketika gun berkata demikian.

"Gue clueless ya anjing"
"Noh si new beruang kosan kita ini lagi galau, galaunya gara-gara lo! Mana cerita tentang kak lee yang cocok lah, tcih"

"Yaampun jadi karena gue si new masang muka gitu?"
"Ya menurut ngana?"
"Duh minta maaf aja kali ya gue ke beruang?? Gun, krist?"

Gun dan krist bangkit, menatap bright jengah dan naik ke lantai atas. Meninggalkan off dan arm yang masih menertawakan bright.

Sementara di dalam kamar, new tidur terlentang menghadap langit-langit kamarnya. Diam-diam memikirkan ucapan bright tadi.

Kak tay emang ganteng pake banget, jadi ga heran banyak yang suka. Dan yang paling new rutuki adalah perasaannya yang seolah marah mendengar kak tay dengan yang lain. Harusnya new tidak bersikap demikian, toh dirinya dan tay tidak ada hubungan apapun.

New mengambil handphonnya, membuka aplikasi Instagram dan mengetikkan nama disana. Kebiasaan lama newwiee muncul kembali, menjadi agen FBI.

"Oh emang cocok sih" Adalah kata yang kerap new ucapkan ketika melihat tay dengan orang lain yang ia nilai sangat serasi dengan seorang tay tawan.

"Keknya atmosfer move on di kosan ini kuat banget deh"
New masih terus bermonolog sambil terus menggulirkan layar handphonnya.

"Gue move on aja kali ya dari kak tay?"
.
.
.

Origami | TayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang