"New"
Suara tay yang berat sukses merebut atensi new yang semula tengah menunduk. New sejujurnya ingin sekali kembali menjadi new yang baru pertama kali mengenal tay, new yang masih malu-malu mengakui bahwa dia menyukai kakak tingkat sefakultas dengan bang gunsmile dan bright itu. Bukan new yang sudah jatuh lalu uring-uringan sendiri begini.
"Kamu kenapa?"
New masih diam. Bukan diam karena takut atau apa, tapi new diam karena dia tidak mengerti arah pembicaraan tay. Dan new juga merutuki dirinya sendiri karena bisa-bisanya diwaktu yang cukup serius ini dia malah memikirkan ingin beli seblak dan pergi makan es doger bareng krist dan gun.Sementara tay masih menatap new dengan lembut, berbeda dengan new yang menghembuskan nafas frustasi karena lapar.
"New gapapa kak"
"Tapi akhir-akhir ini kamu ngehindarin kakak?"
New ingin sekali mengelak, tapi penuturan kakak tingkat didepannya ini benar. New memang menghindari tay untuk beberapa hari lalu. Tidak lain karena new merasa cemburu dengan kedekatan tay dan lee. Tapi new juga tidak mungkin mengaku bahwa ia cemburu, ia masih cukup tau diri posisinya dimana. Tapi perasaan dalam diri new juga bergejolak kala mengingat bagaimana tay yang mendekatinya dulu. New lagi-lagi diam dan berdecak. Perasaannya campur aduk."Kan aku udah bilang kalo-"
Pernyataan new menggantung, membuat tay ikut merendahkan kepalanya melihat yang lebih muda mengerucutkan bibirnya. Bukannya penasaran, tay malah tersenyum lebar dan mengusak pelan poni beruang didepannya hingga mendongak.(Bayangin aja visualisasinya begini)
"Kak, berantakan"
Cicit new yang sukses membuat tay tertawa gemas."Kamu sehari ga gemes kayaknya ga bisa ya new"
"Hm?"
Ini dia, menurut tay ekspresi sedikit bingung dengan mata bulatnya yang mengerjap-ngerjap adalah senjata paling ampuh yang new miliki. Tay meringis dan memejamkan matanya, tidak bisa, ini terlalu gemas. Beruang kutub didepannya ini manis sekali."Kakak kenapa? Sakit perut?"
Yang ditanya hanya menahan senyum, berulang kali tay menunduk dan mengalungkan tangannya di lehernya. Merasa frustasi sendiri hingga membuat wajahnya memerah karena malu.Kini new yang mengernyit, kakak tingkat didepannya ini aneh. Muncul berbagai spekulasi didalam benak new mengapa tay bersikap aneh, tapi spekulasi yang paling memungkinkan adalah apakah tay juga lapar? Sama seperti dirinya?
New lalu bangkit, berniat beranjak darisana. Tay yang melihat pergerakan tiba-tiba dari new mendadak bingung dan panik.
"Eeeh kamu mau kemana?"
"Mau ambil susu, kesana"
Tay mengikuti arah yang ditunjuk new, dapur dan kulkas.New berlalu dan membawa sekotak susu strawberry ditangannya. Tay masih setia memandangi new yang kini meminum susunya dengan tenang. New yang merasa diperhatikan menoleh sebentar, lalu menyodorkan kearah tay.
"Kakak mau?"