Huhuhuhu....
Gun dan krist udah jengah melihat tingkah sahabatnya yang kini menelungkupkan wajahnya pada sebuah bantal.
"Udah kek, ga pengap apa wik?"
New yang ditanya semakin mengeraskan erangannya, kan sebel ceritanya.
"Emang paling bener kita diem aja deh gun, biar dia nangis sendiri. Ni anak kalo ditanya makin lebay nangisnya"
Krist juga udah muak sebenernya, tapi ya gimana lagi masak tega ninggalin beruang nangis sendirian.
New duduk dan mengusap ingusnya kasar serta air mata yang tidak keluar, lalu menatap kedua sahabatnya dengan wajah susah yang dibuat-buat.
"Udah ih wik, jelek banget wajah lo. Pantes kak tay ga mau"
Yang dikomentari sudah ancang-ancang akan menangis kembali sebelum ia urungkan ketika melihat gun dan krist hendak keluar.
"Eh eh kalian mau kemana???"
"Nyeblak, sumpek banget dengerin orang nangis ga jelas"
"Gue ditinggal?"
"Ya ayo makanya, lo nangis mulu! Ga bosen apa?"
"Duduk dulu sini, bentaran"New menepuk space kosong di kasurnya. Menyuruh krist dan gun untuk duduk sebentar kala ia merapikan penampilannya.
Lagi-lagi Krist dan gun memandang new dalam diam.
"Kenapa ngeliatin gue kayak gitu?"
"Kenapa? Masak gue harus liatin gun sih?"Gun yang disebut namanya oleh krist menoleh cepat, lalu mendorong pipi krist menjauh.
"Lagian lo kenapa lagi sih wik?"
"Gue... Gue sebel"
"Sebel kenapa lagi tuh?"Krist dan gun merapat ketika melihat gelagat new yang sudah siap untuk membuka jalan gibah sore itu.
"Gue pengen ke puncak!"
"Tiba-tiba?"
"Lo kan gasuka olahraga, kenapa tiba-tiba pengen ke puncak?"New diam, hanya mengerucutkan bibirnya. Gun menatapnya dengan penuh selidik.
"Lo pengen ke puncak pasti karena kak tay lagi ke puncak kan?"
"Emang iya"
"Anjirlah"
"Tapi bang tay pinter juga ga ngajak si beruang, soalnya dia udah ada feeling nih anak bakal ngerepotin"
"Tapi dia perginya sama kak lee!!"Gun dan Krist berpandangan lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Bentar deh bentar gue mau tanya dulu, lo cemburu?"
Lagi-lagi new hanya diam tidak segera menjawab pertanyaan krist.
"Ya.... ya cemburu sih" Cicit new pelan
"Emang lo siapanya bang tay?"
Jeddeeerrr.....
Pertanyaan mematikan keluar dari mulut krist. Kalau dipikir-pikir sih iya ya new siapanya kak tay sampai harus cemburu.
"Hufftt....."
Gun menghela nafas kasar, cerita sahabatnya sungguh rumit.
"Yaudah deh wik tembak aja bang taynya"
"Hah? Mana berani gue"New menggeleng mendengar ide konyol dari gun.
"Tapi apa kata gun bener juga, daripada lo ga jelas gini. Nih ya walaupun lo suka sama bang tay, lo tetep ga berhak cemburu karena lo bukan siapa-siapanya dia. Paham?"
New mengangguk, apa yang dikatakan krist benar adanya, tapi menuruti ide gun juga membuatnya gila.
"Gue ga berani, dan gue juga takut ditolak"
"Waduuuh"
"Berat juga ya"
"Yakaaan? Resiko banget tuh kalo gue nembak kak tawan, ntar kalo dia tiba-tiba illfeel sama gue gimana? Ntar kalo dia ngira gue aneh dan disgusting gimana?? Makanya gue ga berani"
![](https://img.wattpad.com/cover/294615360-288-k371238.jpg)