Happy Reading🎃
.
.
.
.
.
.
Dua hari telah berlalu. Caitlyn menjalani hari harinya sesuai rencananya. Setelah pulang dari sekolah Caitlyn akan bekerja. Dan sekarang adalah waktu Caitlyn bekerja dibagian mansion utama keluarganya.Caitlyn berjalan menuju mansion utama. Ia masuk lewat pintu belakang, pintu khusus pelayan. Caitlyn memasuki area dapur dan disana juga ada bik asih yang sedang memantau pekerjaan pembantu lain.
"Siang ibu dan para bibik, " Sapa Caitlyn dan dibalas anggukan oleh mereka. Mereka memandang Caitlyn biasa karena yang mereka ketahui Caitlyn adalah anak dari bik asih. Hanya pembantu senior yang mengetahui identitas asli Caitlyn dan itu pula sudah dibungkam oleh tuan besar smit atau ayah kandung Caitlyn.
Caitlyn mulai mengerjakan pekerjaannya. Ia mengambil peralatan pembersih toilet dan mulai membersihkan toilet yang ada dilantai satu mansion tersebut.
Saat melewati ruang tamu ia bisa melihat kakak keduanya bersama teman-temannya sedang bermain ps dan lainnya. Caitlyn memperhatikan mereka dengan lekat dan untuk sesaat mata Caitlyn bertubrukan dengan mata coklat milik pria berparas tempan disana.
Deg
Caitlyn langsung memutuskan pandangan mereka. Pria tadi adalah Regan salah satu sahabat kakaknya. Dan sosok yang berarti bagi Caitlyn dimasa lalu. Caitlyn langsung beranjak dari sana . Jika saja itu dimasa lalu Caitlyn akan mencari segala cara agar bisa dekat dengan mereka, seperti mengantarkan minuman atau cemilan untuk mereka.
Caitlyn memasuki salah satu kamar mandi disana dan mulai mengerjakan pekerjaan. Seperti mengganti pengharum ruangan, menggosok lantai atau closed. Setelah menyiram dengan air bersih Caitlyn pun pergi dari sana.
Caitlyn keluar sambil menenteng ember dan kain pel. Disaat disaat persimpangan lorong Caitlyn tak sengaja menabrak sosok pria tampan karena sibuk mengahayal.
"Kakak! " Ujar Caitlyn spontan saat melihat siapa yang ia tabrak. "Maaf tuan muda saya tidak sengaja, " Ujar Caitlyn dengan mengganti panggilannya dan menundukkan kepalanya.
Sedangkan pria tersebut hanya diam sambil menatap datar Caitlyn. Gabriel pun pergi dari sana tanpa mempedulikan Caitlyn. Saat ini pikirannya sedang kacau.
Caitlyn mendongakkan kepalanya setelah Gabriel pergi dari sana. Ia menatap kepergian kakak pertamanya tersebut dengan datar dan sedikit sedih. Ingat ia sudah bertekat untuk membuang perasaannya terhadap keluarganya.
Caitlyn pun pergi menuju rumahnya setelah meletakkan alat-alat kebersihan tersebut. Dan saat ini Caitlyn sedang duduk dihalaman belakang rumahnya dengan sepiring nasi dengan sambal sederhana tempe goreng dan tumis kangkung. Caitlyn tersenyum saat merasakan betapa lezatnya makanan yang saat ini yang ia makan.
"Umm enak! Masakan ibu emang paling the best deh, " Guman Caitlyn seolah sedang berbicara langsung dengan sang ibu asuhnya itu.
Caitlyn beranjak kedapur kecilnya setelah menghabiskan makanannya dan langsung mencuci piring kotor disana.
"Nah dah selesai. Little bee kapan aku diberi misi seperti yang kau bilang waktu itu? " Tanya Caitlyn kepada Caitlyn sambil berjalan menuju kamarnya.
Malam nanti tuan rumah anda akan mengerjakan misi. Apakah anda sekarang ingin melihat misi yang akan anda kerjakan tuan rumah?
" Ya "
Ting...
- mengambil misi tingkat D dari dunia bawah.
- gagal : pengurangan poin sebanyak 1.000 .
-Hadiah : 500 poin dan 5% kesehatan.
" Mmm baiklah aku akan mengambilnya lagian ini misi pertama ku bukan?! " Ujar Caitlyn sambil membaringkan tubuhnya diatas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
REBIRTH : Outcast Daughter
Fantasy[ Follow dulu sebagai pajak parkir ] Dikehidupan awal dia sangat mengharapkan cinta keluarga tapi bahkan sampai ia mati pun tak mendapatkannya. Dia adalah.... CAITLYN AMBERLEY! Gadis menyedihkan yang mengharapkan kasih sayang keluarga,Gadis bodoh...