34. Marilyn vs Regina

2K 241 5
                                    


Happy Reading🔥
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Marilyn sampai di kediaman Waterbley dengan ekspresi muram. Ia tidak menghiraukan ucapan para pelayan yang menghinanya. Ataupun membandingkan nya dengan sang kakak Regina.

Walaupun dengan status anak haram Marilyn tetap tinggal di kediaman utama walaupun fasilitas yang dia dapatkan tidak bisa dikatakan mewah.

Ia juga harus bekerja bersama para pelayan. " Hei kau! Cepat ganti baju mu dan bantu koki membuat makanan!  Tuan , Nyonya dan Nona Regina sebentar lagi akan pulang. " Ujar kepala pelayan di kediaman Waterbley.

Marilyn menoleh acuh dan melanjutkan perjalanan. Tak seperti biasanya Marilyn dengan patuh mendengarkan ucapan sang kepala pelayan dan pergi bergegas melakukan hal yang disuruh.

Kepala pelayan itu juga tidak mengambil pusing kelakuan Marilyn. Ia yakin Marilyn akan segera datang dan melakukan tugasnya seperti biasa.

Marilyn masuk kedalam kamarnya dan meletakkan barang bawakkan sembarangan. Marilyn berjalan kehadapan kaca besar dikamarnya.

"Aku benar-benar buruk dan udik, berbeda sekali dengan kak Regina yang fashionable. " Ujar Marilyn membandingkan penampilan nya dengan sang kakak tiri.

" Caitlyn dia gadis terpandang dan sangat cantik, aku harus berubah dengan begitu aku bisa pantas berada di samping Caitlyn. Aku tidak harus menjadi pengecut selamanya! " Tekat kuat terlihat di mata gadis itu.

Marilyn, gadis itu berfikir jika di berubah ia akan bisa berada disamping Caitlyn. Dan benar, memang itulah tujuan Caitlyn. Memprovokasi nya agar membentuk kepribadian kuat dan tidak mudah ditindas.

Setelah berganti pakaian Marilyn turun untuk melakukan tugasnya.

" Kau! Darimana saja?! Cepat kedapur dan buat makanan! " Herdik salah satu pelayan.

"Ya, " Jawab Marilyn dengan tanggapan seperti biasanya.

Setelah sekitar kurang lebih satu jam akhirnya Marilyn dan para koki selesai memasak. Dari arah pintu terdengar langkah kaki disertai gelak tawa.

Marilyn mendongakkan kepalanya yang sedari tadi menunduk. " Kakak, kamu sudah pulang? " Ucap Marilyn. Regina dibuat terdiam melihat Marilyn mengambil inisiatif berbicara dengan nya.

Biasanya Marilyn akan berlari takut dan bersembunyi dikamar tidurnya, meringkuk disudut ruangan sambil membaca buku dibawah pencahayaan yang temeran. Berusaha sebaik mungkin agar tidak menimbulkan suara agar tidak menarik perhatian Regina dan kawan-kawan nya.

" Wah Regina, bukankah dia  anak haram tidak tahu diri itu? " Ujar salah satu teman bangsawan Regina.

" Carol jangan berbicara seperti itu, bagaimana pun Marilyn tetap keluarga ku walaupun kami terlahir dari ibu yang berbeda. " Ujar Regina setelah tersadar dari lamunannya.

"Bocah ini mau melawannya heh! " Batin Regina.

Regina adalah gadis yang peka atau cepat tanggap dalam menilai situasi.

"Yang dibilang Regina benar Carol berhenti menilai orang lain dari statusnya! " Ujar teman Regina yang satu lagi, Anastasia gadis normal dan tidak munafik dalam lingkaran pertemanan chelsea dan Regina.

Carol gadis itu bersungut kesal, " Re.. Jangan terlalu baik! " Teriak nya frustasi. Kenapa temannya ini terlalu baik. Regina gadis itu terlalu baik untuk mendapatkan takdir jahat seperti sekarang.

"Carol.. " Ujar Regina dengan wajah tertekan.

" Kakak ayo makan! "  Marilyn ikut menyaut dan langsung mendapat tatapan tajam  dari Carol dan para pelayan. Dan senyum canggung dari anastasia.

REBIRTH : Outcast  DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang