16. Klarifikasi

5.5K 593 97
                                    


Happy Reading 🎃
.
.
.
.
.

.
.

Matahari bersinar terang membuat Caitlyn yang sedang berdiri di depan halaman apartemen miliknya mengeluh kesal. Taksi yang ia pesan belum datang-datang juga padahal sudah satu jam lamanya ia menunggu.

Caitlyn tidak lagi pergi kesekolah kerena ia hanya menunggu ijazah keluar saja. Dan saat ini ia akan menjadi tamu goib dari acara mantan saudara dan calon saudarinya. Caitlyn tidak sabar melihat meriahnya acara itu nanti.

Sibuk mengkhayal membuat Caitlyn tidak sadar bahwa taksi yang ia tunggu-tunggu sedari tadi sudah datang. Sehingga teguran dari sang supir lah baru membuat Caitlyn kembali kesadaran nya.

" Permisi nona, apakah anda nona Caitlyn? " Caitlyn tersentak kaget dan melirik supir taksi tersebut dan tersenyum canggung karena malu tercyduk mengkhayal.

"Iya benar pak! " Jawab Caitlyn dan masuk kedalam mobil taksi tersebut. Mobil taksi tersebut pun melaju menuju tempat acara sella diadakan.

Caitlyn mengambil handphone miliknya yang terus bergetar didalam tas selempang nya. Ia menggeser tombol hijau setelah melihat siapa yang menelfon nya.

"Ya kak"

" Kamu tidak ingin mengajak kami? " Jawab azel diseberang sana dengan nada merajuk.

" Kakak boleh pergi dengan kak sysy, aku akan mengirimkan lokasi nya! " Jawab Caitlyn dengan tawa kecil saat memikirkan wajah merajuk kedua kakak kembarnya.

" Kami akan segera pergi! Tunggu kami cai! " Seru kedua pasang kembar tak identik tersebut.

" Ya cepatlah datang dan jangan lupa membawa cemilan yang banyak! " Jawab Caitlyn sebelum mematikan sambung telfonnya.

"Pasti! " Jawab kompak mereka berdua.

Caitlyn mematikan sambungan telepon nya setelah mengakhiri percakapan nya dengan dua kembar. Mobil taksi yang ditumpangi oleh Caitlyn pun berhenti didepan sebuah gedung mewah tempat acara yang akan diadakan oleh felix dilaksanakan.

Caitlyn membayar ongkos taksi tersebut sebelum melenggang pergi ke dalam. Caitlyn mengalungkan kamera  di lehernya dan memakai masker berwarna hitam. Ketika hendak masuk Caitlyn dihadang oleh satpam penjaga gerbang.

"Maaf nona, mohon perlihatkan surat undangan nya, " Ujar sang satpam tegas tapi masih sopan. Caitlyn sudah menebak hal ini oleh karena itu ia sudah menyiapkan surat miliknya. Bagaimana Caitlyn mendapatkan nya itu hanya Caitlyn yang tau.

Caitlyn mengeluarkan sebuah kecil tapi mewah dari tas selempang nya dan memperlihatkan kepada sang satpam. " Ini tuan satpam, silahkan dilihat! " Ujar Caitlyn.

"Anda bisa masuk nona Amberlie! " Satpam tersebut mempersilahkan Caitlyn Masuk setelah melihat surat undangan tersebut.

Caitlyn mengambil kembali undangan tersebut dan berjalan masuk tapi lagi-lagi dihentikan oleh sang satpam.

"Maaf nona, dimana reporter yang lain? " Tanya sang satpam.

Caitlyn membalikkan tubuhnya menghadap sang satpam. Ia memasang senyum ramah yang entah bagaimana membuat sang satpam bergidik ngeri. " Saya tidak tahu bapak, saya tadi berangkat sendiri karena tertinggal bis rombongan. Apakah mereka belum sampai? " Ucap Caitlyn dengan nada lirih dan berpura-pura bingung.

"Ah begitu, silahkan masuk nona! "

"Apakah ini beneran? Tidak ada yang ingin ditanyakan lagi? " Ucap Caitlyn menyindir sang satpam membuat satpam tersebut tersebut tersenyum kikuk.

REBIRTH : Outcast  DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang