17. Hukuman untuk mereka

6K 606 59
                                    


Happy Reading 🎃
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ayo pulang! " Ajak Caitlyn kepada kedua kakaknya setelah melihat ruangan tersebut kosong.

Caitlyn dan dua kembar pun pergi dari sana. Azel memasang kecamatan hitam dan menghapus sisa makanan dibibir seksinya dan menghisap jarinya yang terdapat remahan makanan tersebut. "Pasta! " Gumanya.

Sybil melirik kebelakang dan menatap datar azel. "Gak usah kebanyakan gaya lo! " Teriak Sybil dan menarik kerah baju azel membuat tampang berkharisma azel hancur seketika.

Sedangkan Caitlyn sudah pergi terlebih dahulu meninggalkan dua kembar kurang hiburan tersebut.

"Woi setan! Lepasin gw tercekik nih tercekik! " Berontak azel mencoba melepaskan tangan Sybil dari bajunya.

Sybil bodoamat dengan teriakan azel dan menyeret azel keluar menyusul Caitlyn yang sudah duduk enteng dimobil mereka berdua.

Sybil mendorong azel ke kursi penumpang dan menutup kencang pintu mobil. "Arrrggghhh siall sakit mat anjirr.. " Gerutu azel sambil mengusap ngusap lehernya yang memerah dan langsung mendapatkan pelototan tajam dari Sybil yang baru masuk dikursi pengemudi.

"Hehehe.. " Cengir azel sambil menggaruk belakang kepalanya. Caitlyn menghela nafas panjang melihat kelakuan kedua kembar tersebut.

Ditempat lain.

Mobil ferari hitam memasuki perkarangan mansion Smit dan keluarlah Derrick dan felix yang tatapannya kosong. Dari mobil satunya lagi keluar Gabriel dengan wajah dinginnya ia mendekat kearah Derrick.

"Bawak felix kekamar, dia perlu menenangkan diri dulu. " Ucap Derrick dan diangguki oleh Gabriel. Ia membawa felix masuk kedalam. Felix sudah seperti manekin, pandangan kosong. Sepertinya felix sangat syok mendapatkan serangan mendadak seperti sekarang.

Dibohongi oleh orang yang sangat dipercaya sangatlah menyakitkan. Felix sangat menyayangi sella seperti keluarga kandungnya sendiri bahkan tahap sayang felix sudah memasuki tahap bodoh. Dan itulah mengapa felix hanya diam dan tidak melakukan apa-apa saat mengetahui kebenarannya tadi. Ia tidak bisa mengubah rasa sayangnya menjadi benci kepada sella hanya dalam hitungan beberapa detik.

Jika ditanya apa sekarang ia membenci sella jawabannya adalah iya tapi hanya 75% dan selebihnya ia masih ada sedikit rasa sayang. Karena bagaimana pun menghilangkan rasa sayang yang sudah tumbuh bertahun-tahun tidaklah mudah sebab semuanya butuh proses, baik itu mencintai ataupun membenci.

Dari mobil yang lain keluar sella dengan cara diseret oleh para bodyguard. "LEPAS! " teriak sella dan menatap tajam para bodyguard.

"KALIAN AKAN MENYESAL TELAH MEMPERLAKUKAN AKU SEPERTI INI! " teriak sella lagi dengan  menghentak hentakan  tubuhnya.

"Diam! " Bentak salah satu bodyguard tersebut karena merasakan kesal sebab telinganya berdengung saat mendengar suara sella.

"Tuan besar, bagaimana dengan wanita ini? " Tanya bodyguard lain kepada Derrick.

"Bawak ke ruang bawah tanah! Kalian boleh melakukan apa saja kepadanya tapi ingat jangan sampai mati! " Ujar Derrick datar.

Setelahnya mereka menyeret sella ke ruang bawah tanah tempat biasanya keluarga smit menyiksa para pengkhianat dan mata-mata. Ruang tersebut adalah neraka bagi mereka yang telah dimasukkan kesana.

Derrick masuk kedalam, ia duduk termenung disofa memikirkan hal-hal yang terjadi sekarang. Seingatnya ini tidak ada terjadi di masa lalu, Kira-kira siapa yang telah melakukan hal ini itulah pikiran Derrick.

REBIRTH : Outcast  DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang