13. Rumor 2

5.1K 618 47
                                    


Happy Reading 🎃
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini matahari tampak terik padahal jam baru menunjukkan pukul enam pagi. Caitlyn yang baru beberapa jam tertidur pun terbangun akibat cahaya yang masuk dari celah-celah gorden yang tidak ditutup dengan rapat.

Caitlyn berjalan menuju kamar mandi dengan loyo. Sungguh ia sangat lelah tapi ia masih ada satu hari lagi ujian. Ketika semua masalahnya selesai Caitlyn berjanji akan memanjakan dirinya dengan liburan ke berbagai tempat.

Ting

Ting

Ting

Caitlyn keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih fresh. Ia mengambil ponselnya yang sedang dicharge. Ketika ia menghidupkan data selulernya ribuan notifikasi masuk kedalam handphone.

Caitlyn mengernyitkan keningnya bingung saat melihat berita yang menyebar. Rumor yang harusnya sudah sedikit reda kemarin tapi sekarang kembali memanas. Disana tertulis bahwa putri keluarga smit masih hidup dan sedang menghilang. Mereka para warga net menyangkut pautkan atas kepergian putri keluarga smit dengan sella.

"Little bee apa maksud dari berita tersebut? " Tanya Caitlyn kepada little bee.

Saya akan pergi mencari tahunya Tuan rumah

Setelah itu little bee menghilang seperti tidak pernah ada membuat Caitlyn kebingungan. Ia kembali mencoba memanggil little bee.

"Little bee?! Little bee?! "

Karena tidak mendapat sahutan dari little bee Caitlyn pun memilih pergi keluar. Pagi ini ia akan melanjutkan rencana keduanya tapi ia tidak menyangka bahwa akan ada situasi seperti sekarang. Tapi tak apa itu malah membuat rencananya menjadi lebih bagus.

Caitlyn sampai dilantai satu apartemennya ia langsung memasuki taksi online yang telah ia pesan. Mobil taksi tersebut pun melaju meninggalkan perkarangan apartemen. Didalam mobil Caitlyn duduk diam sambil memikirkan berita yang tersebar.

Disisi lain.

"DADDY! APA MAKSUD DADDY MENGERAHKAN PENJAGA UNTUK MENCARI SI PEMBUNUH ITU! " Teriak Felix marah karena rumor yang kemarinya sudah reda sekarang kembali bergejolak dan membuat sella tertekan dan tentunya Felix sebagai calon kakak merasa marah saat melihat orang yang ia sayang menderita seperti itu.

Derrick tak menghiraukan perkataan Felix ia melanjutkan langkahnya ke kamarnya. Ia sangat lelah karena baru saja kembali sejak kemaren karena sibuk mencari putrinya. Namun langkahnya berhenti saat sebuah tangan putih dan terlihat rapuh memeluknya dari belakang.

"Daddy... Hikss sella takut! " Derrick memegang tangan sella kuat sampai memerah dan menghempaskanya. Sella terduduk dilantai dengan tampang menyedihkan.

'Sial kenapa dengan pria tua ini' Batin sella kesal kepada Derrick.

"DADDY! " Bentak Felix dan berlari kearah sella memeluknya berniat untuk menenangkan sella. Muak melihat wajah yang ingin dia lenyapkan itu Derrick pun berlalu pergi.

Dari lantai atas Gabriel melihat itu semua tapi ia tak ingin ikut campur karena entah sejak kapan perasaannya selalu jijik jika berdekatan dengan sella.

' Sialan kau Caitlyn, dasar pembunuh karena kau sekarang adik kesayangan ku tersakiti. Aku pastikan akan membunuhmu saat kita bertemu nanti' Batin Felix berkobar penuh amarah dan melemparkan semua kejadian dan kemalangan yang menimpa sella disebabkan oleh Caitlyn. Dan mungkin akan disesalinya suatu saat nanti.

REBIRTH : Outcast  DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang