11. Rumor

5.5K 646 64
                                    


Happy Reading🎃
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hiks.. Hiks... Hiks... Kak
Felix sella takut hiks hiks... Mereka teror sella hiks.. " Didalam mansion Smit sekarang mereka semua berkumpul sejak tadi subuh kecuali Derrick yang menghilang entah kemana. Mereka berkumpul untuk menenangkan sella yang sedari tadi menangis akibat rumor yang tersebar tadi malam.

"Udah ya adek kakak jangan nangis, " Hibur Felix sambil merengkuh sella kedalam pelukannya.

"Tapi hiks.. Sella takut hiks hiks sella takut hiks mereka percaya hiks... "

" Kamu gak perlu takut, kamu punya kami! "

"Tapi-"

"Udah ya sel jangan nangis terus nanti cantik hilang loh, " Hibur Regan sambil menghapus air mata buaya sella. Ketika ia menghapus air mata sella entah mengapa Regan menjadi rasa bersalah. Ia tidak tahu arti dari rasa bersalahnya itu.

"Gw kenapa? Kenapa rasanya masih tetap sama ketika gw belum ketemu sahabat kacil ku? Kosong dan bersalah, " Batin Regan gundah.

"Iya sella berhenti nangis tapi egan jangan jauh-jauh dari sella! " Ujar sella sambil mengedip ngedip kan matanya agar terlihat imut.

Regan menatap sella rumit.

"Panggilannya, panggilannya juga berubah! " Batin Regan.

"Egan?"

"Egan?! EGAN! "

"Eh apa? " Tanya Regan bingung.

"Hiks.. Hiks Egan gk mau ya jagain sella hiks hiks hiks.... " Sella kembali menangis membuat mereka semua gusar dan sedikit jengkel.

" SELLA DIAM! JANGAN KEKANAK-KANAKAN!! " Herdik Gabriel yang sudah tidak tahan mendengar tangisan sella yang membuat ia tambah pusing. Masalah dirinya sendiri sejak ia belum bisa menyelesaikan dan ditambah dengan sikap aneh daddy nya sejak malam kemarin dan sekarang sella.

Bukannya berhenti sella malah makin menjadi-jadi. "Huwaaaa... Hiks hiks... Hiks... Kak Gabriel udah gak sayang sella hiks hiks... Kak Gabriel pasti hiks.. Hiks juga percaya sama hiks hiks rumor itu hiks hiks mangkanya kakak bentak sella hiks hiks hiks... "

Urat-urat menonjol didahi Gabriel wajahnya memerah karena manahan amarah. Ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju sella.

PLAAKKK

Gabriel menampar sella sehingga membuat wajah sella tertoleh ke samping. Ruangan tersebut seketika menjadi hening begitu pula dengan tangis sella yang langsung berhenti ketika mendapat tamparan super dasyat dari Gabriel.

"Kak? " Ujar Felix menatap tak percaya Gabriel.

"Huh.. " Dengus Gabriel dan beranjak pergi meninggalkan mereka dan sella yang kembali menangis.

"HAHAHA HAHAHA HAHAHA " tawa Caitlyn saat melihat rekaman CCTV dirumah Smit tersebut. Ia sangat bahagia melihat sella ditampar.

"Sella, tunggu saja ini baru permulaan! " Ujar Caitlyn penuh dendam. Ia bertekat akan membalaskan segala macam rasa sakit yang ia rasakan dahulu.

Jam sudah menunjukkan pukul 6.45 Caitlyn pun bergegas pergi kesekolah karena ia masih ada ujian.

Begitu pun dengan sella yang sekarang juga sudah berangkat ke sekolah karena ia seangkatan dengan Caitlyn dan tentunya ia juga sedang mengikuti ujian kelulusan.

Sella masuk ke lingkungan sekolah elite tersebut dengan ribuan mata yang terus menatapnya. Ada yang menatap hina, kasihan, merendahkan dan lain-lain nya.

REBIRTH : Outcast  DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang