Happy Reading🎃
.
.
.
.
.
.
.
.Disinilah Caitlyn berada. Duduk di salah satu bangku dimeja permainan blackjack dan tentunya dengan gavrilo setia mengekor dimana pun Caitlyn berada.
Caitlyn mengamati terlebih dahulu orang-orang yang sedang bermain, setelah satu putar berakhir Caitlyn pun ikut memasang taruhan. Caitlyn memasang taruhan kecil terlebih dahulu dan mengamati Caitlyn dalam diam. Sesuai dengan permintaan Caitlyn yang ingin bermain sendiri.
Sang bandar pun mulai mengocok kartu. Caitlyn menghentikan kocokan kartu dengan acak, dan tepat pada putaran kesepuluh. Sang bandar pun mulai membagi kartu. "Astaga bingung banget, " Guman Caitlyn. Ia sangat frustasi dengan permainan ini, tapi bagaimana lagi ini adalah misi.
Little bee non have akhlak begitu lah pikiran Caitlyn. Ia Sangat kesal karena misi yang diberikan little bee berada di luar kemampuannya. Caitlyn menggaruk belakang kepalanya frustasi.
"Kenapa hmm? " Tanya gavrilo ditelinga Caitlyn dengan nada rendah. Caitlyn bergidik geli saat merasakan nafas gavrilo yang menyerpa kulit telanjangnya.
"Jauh sana! " Usir Caitlyn mendorong pelan wajah gavrilo yang terlalu dekat dengan wajahnya.
Gavrilo cemberut padahal ia ingin PDKT dengan Caitlyn . Gavrilo menegakkan tubuhnya , " Kau kebingungan bukan, mau ku bantu? " Tanya gavrilo dengan berbisik.
Caitlyn melirik gavrilo jika saja ini bukan misi dari little bee mungkin sudah dari tadi ia lemparkan pada gavrilo. Seumur hidup ini adalah kali pertamanya Caitlyn bermain kartu.
"Tidak, aku akan bermain sendiri. Jika kau juga ingin bermain, maka mainlah. " Jawab Caitlyn dan kembali fokus dengan kartu didepannya.
Caitlyn memandang kartu ditangannya. Jumlah kartu ditangannya sekarang melebihi 21 dan tentunya itu akan merugikan dirinya. Itulah yang ia baca di artikel tentang cara mainnya.
Caitlyn frustasi sebanyak apapun ia membaca ia tetap tidak mengerti. Caitlyn menatap nanar uang yang menumpuk disebelahnya. Ia harus merelakan uangnya dibawak oleh orang lain.
"Apa kau tidak rela? " Ucap gavrilo sambil mengusap rambut Caitlyn lembut dan penuh kehati-hatian.
"Ya, sangat. " Jawab Caitlyn lesu.
"Aku bisa menggantikannya jika kau mau. " Tawar gavrilo. Ia akan memberikan apa saja untuk Caitlyn agar Caitlyn bahagia.
"Tidak perlu gavrilo, " Tolak Caitlyn, tapi wajahnya sangat bertolak belakang dengan wajahnya yang seperti anak SD yang baru saja dipalak oleh kakak kelas sok berkuasa.
Gavrilo terkekeh gemas dengan ekspresi Caitlyn yang sangat menggemaskan dimatanya. Caitlyn seperti bayi polos yang tidak tahu apa-apa saat bermain tadi.
Gavrilo mencubit pipi tirus yang berisi Caitlyn dengan gemas, "kau suka uang? Aku akan memberikan mu banyak uang nanti. " Ucap gavrilo yang terkesan seperti sugar daddy. Tapi dengan jarak umur mereka itu bukan hal yang tidak mungkin.
"Tidak tidak aku akan mendapatkan uang ku kembali nanti sendiri. Aku akan menguras uang bandar itu karena sudah berani membawa kesayangan ku, "
"Tapi, jika kau mau memberikannya aku tidak masalah. Emm tapi jangan dimasukkan kedalam kasbon ya," Sambung Caitlyn tak tahu malu.
Entah sadar atau tidak semua ucapannya tadi didengar oleh bandar didepannya yang sekarang menatapnya kesal. Apa pemain payah kecil ini ingin menguras uangnya pikir sang bandar merasa geli dengan ucapan Caitlyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
REBIRTH : Outcast Daughter
Fantasy[ Follow dulu sebagai pajak parkir ] Dikehidupan awal dia sangat mengharapkan cinta keluarga tapi bahkan sampai ia mati pun tak mendapatkannya. Dia adalah.... CAITLYN AMBERLEY! Gadis menyedihkan yang mengharapkan kasih sayang keluarga,Gadis bodoh...