Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pintu ruangan tersebut terbuka dan menimbulkan suara berderit yang menandakan bahwa batapa tuanya pintu tersebut.
Caitlyn menatap tajam kearah asal suara tersebut. Dengan ekspresi datar dan tenang, ia dengan cepat mengendalikan rasa panik, takut dan putus asa nya.
"Kau sudah bangun? " Suara lembut dan anggun memasuki pendengaran Caitlyn.
"Kau buta? Tidak bisa melihat?! " Jawab Caitlyn dengan nada sarkas, perasaan marah dan emosi yang sedari tadi ia pendam meruak ketika mengetahui siapa dalang dari penculikan ini.
"Kau! " Geram wanita tersebut dengan wajah merah karena emosi.
Caitlyn mengangkat dagunya tinggi dan menatap wanita di hadapan nya dengan remeh tanpa rasa takut sama sekali. Walaupun tadi terbesit rasa takut dihatinya.
Wanita tersebut menepuk tangannya dua kali dan tak lama masuk seorang pria berbadan kekar membawakan sebuah kursi single.
Wanita tersebut mendudukkan dirinya diatas kursi setelah menuruh pria tersebut pergi. Dengan kaki menyilang ia menatap Caitlyn rendah yang berada di bawah nya.
"Jadi, apakah kau sudah mengetahui apa kesalahanmu? " Ujar wanita tersebut Sambil memegang dagu Caitlyn.
"Cih,... " Decih Caitlyn sambil menolehkan kepalanya kesamping. Ia sungguh muak melihat wajah wanita yang berada di hadapan nya tersebut dan merasa jijik dengan sentuhannya
"Beraninya kau! Apakah kau tidak sadar sedang berhadapan dengan siapa?! " Berang wanita tersebut dengan wajah memerah.
Caitlyn menghadap kearah wanita tersebut dan mengangkat sebelah alisnya. Dengan wajah yang meremehkan ia berkata, " Memangnya siapa kau? Hanya seorang penipu! "
Rahang wanita tersebut tampak mengeras, dengan mata melotot seakan ingin keluar ia menarik rambut Caitlyn kuat. "Beraninya kau! Aku adalah Putri Mahkota Negara ini. Dan kau orang asing yang tiba-tiba datang dengan beraninya merebut Tuan gavrilo dari ku! "
Setelahnya putri chelsea membenturkan kepala Caitlyn ke tembok, " Dan apa maksudmu aku seorang penipu! " Bentak putri chelsea.
Darah mengalir deras di pelipis Caitlyn akan tetapi hal tersebut tidak menjadi hal besar bagi Caitlyn, sebab rasa sakit sudah menjadi temannya sejak ia terlahir dan merasakan kejamnya dunia.
" Kau bisa menanyakannya kapada ibumu tersayang itu, " Jawab Caitlyn sekenanya saja.
Wanita di depannya itu menggeram marah, ia menarik rambut panjang Caitlyn dan menghantamkan berulang kali. Caitlyn menggigit bibirnya bawahnya agar tidak mengeluarkan suara ringisan.
"Rasakan itu dasar gadis kampungan! Penggoda! Hahaha... Kau harus mati! " Ujar putri chelsea menggila, wajah cantiknya sekarang terlihat menyeramkan karena percikan darah Caitlyn.
Ia melepaskan genggaman nya dan beralih mengambil cutter dan tongkat kayu.
Putri chelsea menghantam Caitlyn dengan tongkat kayu tersebut, di perut, punggung dan bahkan kakinya sekarang Caitlyn yakin bahwa tulang kakinya sudah retak.
"Matilah kau dasar gadis asing penggoda! " Putri chelsea memberikan pukulan terakhir diperut Caitlyn membuat Caitlyn meringis kesakitan.
"Aakkhh, "
Darah segar menyembur keluar dari mulut Caitlyn. Dengan pandangan yang sedikit memburam Caitlyn melihat putri chelsea mendekat dengan cutter ditangan nya.
Sebelum putri chelsea menggoreskan cutter dikulit mulus Caitlyn seorang mengetuk pintu tua yang menjadi penghalang mereka dari dunia luar.
"Yang mulia putri Mahkota? " Panggil sosok yang menghentikan niat putri chelsea untuk mencoret-coret kulit mulus Caitlyn.
"Cekk..! Mengganggu, ada apa? " Ujar putri chelsea dengan tatap tajam membuat lawan bicaranya gugup.
"Rombongan Peter baru saja mengabarkan jika ada rombongan mencurigakan yang mendekat, dan sepertinya mereka dari kepolisian, " Jawab nya lugas tak ingin membuat yang mulia putri Mahkota semakin kesal terhadap nya.
Putri chelsea membanting cutter ditangannya, " Bagaimana bisa?! Dasar tidak becus! "
"Kirimkan bantuan untuk menghadang pihak kepolisian! Jangan sampai mereka sampai kesini atau kita semua akan habis! Dan satu lagi pastikan kalian semua tidak tertangkap, lakukan penerangan dengan sembunyi-sembunyi atau membuat jebakan! "
Putri chelsea mengatur nafas nya sejenak, " Hindari pertengkaran langsung, ingat misi ini hanya untuk mengulur waktu. Dan sisanya bereskan barang-barang! Kita akan pindah! "
Ketika ia bersikap tegas ia barulah terlihat seperti putri Mahkota sejati. Tak dapat dipungkiri terselip rasa kagum dihati Caitlyn untuk putri chelsea. Tapi sayang sikap tersebut digunakan untuk perbuatan yang tercela.
Caitlyn dengan cepat menutup matanya berpura-pura pingsan saat putri chelsea mengalihkan pandangannya kerahnya. Dengan begitu putri chelsea akan menurunkan kewaspadaan terhadapnya.
"Dasar lemah! " Ucap putri chelsea, sebelum beranjak pergi ia menempatkan untuk menendang perut Caitlyn sekali lagi.
"Anjing kau chelsea! " Umpat Caitlyn membatin dengan gaya bahasa khas negara asalnya, Indonesia.
Sungguh Caitlyn ingin sekali memaki putri chelsea dengan segala macam umpatan yang ia pelajari dinegara asalnya, seperti bangsat?
Sepeninggalnya putri chelsea, Caitlyn membuka matanya dengan perlahan untuk antisipasi jika masih ada seseorang yang nantinya akan merepotkan nya.
Setelah merasa aman Caitlyn langsung membuka ikatan tangannya dengan bantuan sistem yang membuat tali tersebut longgar.
"Little bee berikan aku penawar dari obat pelumpuh ini, " Pintar Caitlyn dengan meringis kecil karena merasa keram di persendian nya.
"Tuan rumah poin anda tidak mencukupi untuk membeli obat untuk menghilangkan sepenuhnya efek pelumpuh, " Jawab little bee.
"Bagaimana ini, " Guman Caitlyn kebingungan.
"Tuan rumah tenang saja, kerena poin anda tinggal sedikit habis untuk membeli pistol dan suar anda masih bisa membeli obat penawar trial yang bekerja selama satu jam, " Jelas little bee bangga.
"Tunggu apalagi, ayo berikan! " Ucap Caitlyn semangat.
"Baik tuan rumah, "
Caitlyn dapat merasakan sensasi hangat diseluruh tubuhnya, persendian yang kamu terasa lebih segar.
"Terima kasih little bee, " Caitlyn berdiri dengan tangan yang memegang sebuah pistol yang ia beli di toko sistem.
Caitlyn berjalan dengan perlahan, ia juga sudah melepaskan soflen dimata kirinya, sehingga terlihat lah manik mata hitam yang seperti black Hole.
Ia memejamkan matanya sejenak untuk mengaktifkan kekuatan matanya, dan sekarang Caitlyn dapat melihat dengan jelas bahkan sampai puluhan meter kedepan, ia juga bisa melihat yang apa yang ada di balik dinding.
Merobek bajunya Caitlyn menutup mata sebelah kanannya agar kekuatan mata kirinya bisa berfungsi dengan maksimal.
"Ini saatnya, " Ujar Caitlyn dan melangkah keluar ruangan sempit itu.
Lanjut part 2 kalo rame😆
TBC
see you baby 😘😘
Thankyou
KAMU SEDANG MEMBACA
REBIRTH : Outcast Daughter
Fantasy[ Follow dulu sebagai pajak parkir ] Dikehidupan awal dia sangat mengharapkan cinta keluarga tapi bahkan sampai ia mati pun tak mendapatkannya. Dia adalah.... CAITLYN AMBERLEY! Gadis menyedihkan yang mengharapkan kasih sayang keluarga,Gadis bodoh...