09. Setelah kematiannya

5.8K 615 63
                                    

Happy Reading🎃
.
.
.
.
.
.

Derrick berjalan dengan tergesa-gesa keluar dari kantornya ia memencet lantai bawah, basemen. Setelah sampai disana ia langsung menaiki mobilnya dan melaju meninggalkan kawasan kantor tersebut. Ia membawa mobilnya dengan ugal-ugalan.

Disepanjang jalan ia terus saja bergumam cemas. Mobil yang ia bawa pun memasuki kawasan perumahan elit setelah menunjukkan kartu bahwa ia salah satu penghuni disana kepada petugas penjaga ia langsung saja melajukan mobilnya menuju salah satu mansion mewah di sana.

Derrick langsung berlari ke dalam dengan panik dan berteriak kepada kedua putranya yang berada di dalam.

"Kalian berdua cepat bereskan barang kalian dan pergi dari sejauh jauhnya. Jangan pernah muncul sebelum ku perintahkan! " Ujar Derrick sambil berlalu pergi menuju kamarnya dan mereka berdua juga langsung menuruti ucap sang ayah setelah melihat e-mail yang dikirimkan oleh ayah mereka.

Derrick mengambil surat surat berharga yang masih bisa ia selamatkan dan memasukannya kedalam koper yang sudah terdapat beberapa baju.

Sekarang mereka bertiga sudah berkumpul diruang tengah dengan koper masing-masing. Mereka bertiga saling berpandang dengan mata yang tak memiliki semangat hidup.

"Bertahanlah!" Ujar Derrick kepada kedua anaknya.

"Dad-" Ujar Felix langsung dipotong oleh Derrick.

"Untuk dia, " Potong Derrick lirih.

"Kami akan bertahan, daddy juga harus janji akan bertahan! " Ujar Gabriel sambil merangkul Felix sambil tersenyum pedih.

"Ya, daddy akan bertahan! " Ujar Derrick sambil menganguk dan mengusap ngusap matanya yang berair.

Setelah Gabriel dan Felix pun pergi dari sana tanpa melihat lagi kebelakang. Derrick masuk kesalah satu ruangan yang tersembunyi disana dan membuka. Setelah sampai didalam Derrick pun mengambil senjata api dan menyimpannya di kantong jaznya. Setelah mengambil barang-barang yang sekiranya akan diperlukan olehnya nanti Derrick pun pergi dari sana.

Ia membawa mobilnya dengan ugal-ugalan. Ketika sudah lumayan jauh dari perkotaan Derrick melirik kaca spion miliknya. Ia dapat melihat tiga buah mobil mengikutinya. Derrick menambah kecepatan mobilnya. Derrick membanting stir nya dan menginjak rem mobilnya sehingga mengakibatkan mobil tersebut berputar, Derrick menurunkan kaca mobilnya dan menembakkan pistolnya kearah mobil dibelakangnya.

Doorrr..

Dor..

Dor...

Peluru milik Derrick tepat mengenai roda mobil yang mengikutinya dan membuat mobil tersebut kehilangan kendali dan mobil dibelakang nya pun menabrak mobil tersebut. Dan kedua mobil tersebut pun meledak.

Duuaarrr...

Setelah posisi mobilnya sudah lurus kembali Derrick langsung menancap gas dan melaju meninggalkan kekacauan dibelakangnya. Derrick terus saja membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju pinggiran kota. Derrick kembali melirik kebelakang masih ada satu mobil yang mengikutinya.Derrick mengekang pistolnya dan membuka kambali kaca mobilnya dan menembakkan pistolnya kebelakang. Setelah menembak Derrick kembali menutup kaca mobilnya.

Dorr..

Dorr...

Dorr....

Mobil dibelakangnya pun hilang kendali dan menabrak pembatas jalan tapi sebelum itu ia juga sudah menembak ban mobil milik Derrick.

Ciiiitttttttt......

REBIRTH : Outcast  DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang