Happy Reading 🎃
.
.
.
.
.
Pagi ini Caitlyn sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia bersekolah di sekolah negri dan berada di tahun terakhir. Beberapa minggu lagi ia akan tamat.Dimasa lalu ia menjadi lulusan terbaik. Tapi sayang nya ia mati tampa merasakan bangku perkuliahan.
Ia tidak merubah penampilan nya tetap dengan penampilan lamanya demi memperlancar rencana nya. Kacamata tebal dan rambut yang menutupi sebelah wajahnya adalah ciri khas seorang Caitlyn Amberlie.
Caitlyn sama sekali tidak memiliki teman. Tapi disekolah tak ada yang berani merundungnya karena takut dengan penampilan Caitlyn yang sangat menyeramkan menurut mereka.
Misterius girl itulah julukan Caitlyn bagi mereka. Caitlyn pendiam tapi ia sangat pintar. Caitlyn cantik tapi penampilannya aneh dan menyeramkan. Wajah yang tidak tertutup itu dapat menunjukkan betapa cantiknya Caitlyn. Apalagi mata abu abu nya.
Caitlyn berjalan dalam diam. Ia masuki kelas dan duduk dikursi nya yaitu bangku paling pojok.
Guru pun masuk ia memberikan contoh contoh soal untuk menghadapi ujian besok. Caitlyn mengerjakan soal tersebut dengan tenang. Sampai sebuah suara memanggilnya membuat ia menghentikan kegiatan nya.
"Anu.. Caitlyn apa kamu bisa bantu aku menyelesaikan soal nomor 13 ? " Tanya seorang gadis yang duduk didepannya dengan gugup.
Caitlyn melirik sebentar kearah gadis tersebut membuat gadis tersebut tersentak takut. Caitlyn mencoret coret bukunya dan langsung memberikan kepada gadis tersebut tampa bicara. Dan diterima oleh gadis tersebut dengan senang hati.
Caitlyn memang begitu. Ia tak akan mau repot repot bicara. Ia akan memberikan jawaban beserta jalannya dengan jelas dan mudah untuk dimengerti.
Caitlyn sudah selesai dengan soal nya dan langsung mengumpulkan kepada guru yang mengajar. Ia kembali ke tempat duduknya lagi. Duduk dengan diam sambil memikirkan rencana selanjutnya yang akan ia lakukan demi kelangsungan hidup nya.
"Seperti aku perlu membeli handphone atau leptop, " Guman Caitlyn kecil sehingga tak ada yang mendengar nya.
Pelajaran pun terus berlanjut dan tak terasa jam pulang pun tiba. Caitlyn langsung membereskan peralatan sekolahnya dan pergi begitu guru sudah keluar dari kelas.
Caitlyn berjalan di trotoar dan mengeluarkan hoodie hitam, topi dan kacamata hitam dari tasnya. Setelah memakai nya Caitlyn pun pergi menuju konter handphone besar di dekat sana.
Setelah membeli handphone Caitlyn berjalan menuju halte. Handphone yang ia beli tidak yang terbaik, ia tidak mempunyai banyak uang untuk itu.
Sembari menunggu bisa Caitlyn mulai mengotak ngatik handphone barunya. Bis pun datang, Caitlyn langsung menaiki bisa tersebut dan mengambil tempat duduk didekat jendela. Selama diperjalanan Caitlyn hanya diam sambil memandang pemandangan lalulintas dari lewat jendela. Sekitar 10 menit bis pun berhenti. Caitlyn keluar karena ia sekarang sudah berada di tempat tujuannya.
Caitlyn berjalan memasuki gedung kecil tersebut. Caitlyn berjalan menuju meja resepsionis. "Apa aku bisa bertemu dengan bos kalian? " Tanya Caitlyn datar tapi sopan.
Resepsionis tersebut menatap Caitlyn dari atas sampai bawah seolah sedang menilai. Dari auranya seperti nya ia bukan orang biasa pikir resepsionis tersebut bijak.
"Apa nona sudah membuat janji? " Tanya resepsionis tersebut ramah.
"Belum, " Jawab Caitlyn seadanya.
"Kalau begitu nona bisa menunggu sebentar saya akan menghubungi atasan saya dahulu," Ujar sang resepsionis sambil menunjuk kursi tunggu yang tak jauh dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
REBIRTH : Outcast Daughter
Fantasy[ Follow dulu sebagai pajak parkir ] Dikehidupan awal dia sangat mengharapkan cinta keluarga tapi bahkan sampai ia mati pun tak mendapatkannya. Dia adalah.... CAITLYN AMBERLEY! Gadis menyedihkan yang mengharapkan kasih sayang keluarga,Gadis bodoh...