25. Kebersamaan

3.7K 410 18
                                    


Yang puasa absen dulu ✋


Happy Reading🎃
.
.
.
.
.
.

Caitlyn memandang lapar makanan yang tersaji didepannya. Ia mengusap ngusap kedua tangannya dan melirik makanan dan gavrilo secara bergantian. "Aku makan, kamu makanlah sepuasnya. Aku yang bayar! " Ucap Caitlyn dan langsung melahap makanan yang tersaji.

Gavrilo tersenyum kecil melihat tingkah Caitlyn yang lupa daratan jika dihadapkan makanan enak dan uang.

" Aily, "panggil gavrilo dan langsung ditangkap oleh telinga Caitlyn. Caitlyn menegakkan kepalanya melihat kearah gavrilo sebelum melihat kebelakang.

" Siapa? "Tanya Caitlyn pada gavrilo dengan wajah bingung.

" Kamu, bolehkan? Nama panggilan baru kamu selain tikus kecil. "Jawab Gavrilo sambil tersenyum manis membuat Caitlyn sedikit salah tingkah. Gavrilo mengambil nama panggilan tersebut dari C A I  T L Y N  .

" Apa itu semacam nama panggilan kesayangan? " Tanya Caitlyn.

"Ya, " Jawab Gavrilo jujur. Gavrilo mengambil tisu dan mengusap saus pasta disudut bibir Caitlyn.

Caitlyn terbengong dengan tindakan gavrilo. Gavrilo menyeringai, ia mengambil tisu tadi dan memasukannya kedalam mulut Caitlyn. "Mubazir sausnya, " Ucap gavrilo enteng.

Caitlyn mendelik tajam kearah gavrilo. Mengeluarkan tisu dari dalam mulutnya. "Gak boleh nakal! " Marah Caitlyn Persis seperti anak TK yang sedang bertengkar dengan temannya.

Gavrilo tertawa puas melihat eajah kesal Caitlyn yang terlihat menggemaskan dimatanya.

Caitlyn memberenggut kesal dan memakan pastanya dengan cepat, khuk. Khuk... Sakit, " Lirih Caitlyn sambil memegang tenggorokan nya yang terasa perih. Matanya berkaca-kaca akibat tersedak.

Caitlyn mengambil acak minuman diatas meja. Ia mengambil minuman berwarna putih yang ia kira adalah air mineral.

"Eh-"

Ucapan gavrilo terpotong karena Caitlyn sudah terlebih dahulu menghabiskan air tersebut.

"Kok aneh? " Guman Caitlyn. Bukannya menghilang tenggorokan nya malah terasa panas dan kepalanya terasa berputar-putar.

"Mangkanya kalau minum itu lihat-lihat dulu, ginikan jadinya. " Omel gavrilo sambil menggendong Caitlyn yang sekarang sudah letoy.

Dan pada akhirnya gavrilo lah yang membayar semua makanan karena sekarang Caitlyn sudah tepar akibat meminum  alkoholnya.

Gavrilo menggendong Caitlyn ala Koala. Ia mengusap ngusap punggung Caitlyn untuk menenangkan Caitlyn yang sekarang meracau tak jelas.

"Hiks... Mereka jahat, daddy jahat. Cai hanya ingin dipeluk, hiks.. hiks.. Kenapa? Kenapa mereka jahat. Cai hanya ingin diakui, apa cai gak pantas untuk bahagia--"

"Syutt.... Kamu berhak bahagia, saya berjanji akan selalu membahagiakan mu! " Janji gavrilo yang mungkin tidak akan didengarkan oleh Caitlyn karena sekarang ia berada di bawah pengaruh alkohol.

Gavrilo sampai didepan pintu kamarnya. Membuka pintu dengan pelan berjalan kearah kasur dan membaringkan Caitlyn dengan hati-hati takut membangunkan nya.

Ia mengusap jejak air mata dipipi Caitlyn, dan mengecup pelan kedua mata Caitlyn dengan penuh kasih sayang. " Bahagia selalu my World, "

Setelah menyelimuti Caitlyn dengan benar gavrilo pun berlalu pergi untuk membersihkan dirinya.

REBIRTH : Outcast  DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang