Seorang pria tampan memarkirkan mobil Pajero hitam di garansi rumahnya. Dia mengambil tas kerjanya di samping kemudi lalu turun dari mobil. Kakinya melangkah memasuki rumah tiga lantai dengan taman yang luas dan kolam renang berada di belakangnya.
Doni Suhendra namanya anak tunggal dari pasangan Papa Suhendra dan Mama Ani pemilik perusahaan transportasi yang bernama JAYA Corp.
Di umurnya yang ke 28th Doni masih melajang suka berganti-ganti wanita sifatnya sangat kasar, arogan dan pemarah tapi itu tidak berlaku jika dirinya berhadapan langsung dengan kedua orangtuanya Dia akan bersikap manis.
Tinggi, berkulit sawo matang, hidung mancung, bibir tebal terkesan sexsi, rahang tegas banyak cewek di luaran sana yang tergila-gila padanya.
Tap....Tap....Tap...
Suara sepatunya terdengar keseluruh ruangan saat Dia memasuki rumahnya.
Dia melihat Papa dan Mama yang duduk di sofa meminum teh mereka sambil mengobrol."Ma....Pa.....", Doni menyapa kedua orangtuanya
"Sayang....baru pulang? Sini duduk dulu ada yang mau Papa sama Mama bicarakan", kata sang Mama."Ada apa Ma..? Sepertinya penting", Tanya Doni.
" Begini sayang,kamu masih ingatkan dengan Om Pratama sahabat karib Papa. Papa pernah membuat perjanjian dengan Om Pratama dulu kalau kita mempunyai anak laki-laki/perempuan akan menjodohkannya supaya hubungan kita semakin erat", ucap Mama.
"Papa tidak akan bisa seperti sekarang ini tanpa bantuan ke dua orangtua Pratama yang dengan ikhlas membiayai sekolah Papa hingga tinggi karena kamu tau sendiri kalau orangtua Papa miskin buat makan dulu saja susah apalagi sekolah", lanjut Papa.
"Tapi Papa, ini zaman moderen buka zaman Siti Nurhaliza main jodoh-jodohkan segala. Aku tidak mengenalnya dan Aku juga tidak mencintainya Sekarang malah di suruh menikah", ucap Doni.
"Cinta akan hadir dengan berjalannya waktu sayang, anak Om Pratama gadis yang lembut, baik, manis dan baru lulus SMA", ucap Mama.
"What?....jadi anak kecil yang bakalan Mama dan Papa jodohkan denganku. Apa kata dunia.. mereka akan mengataiku seorang pedofil", ucap Doni dengan suara yang menggebu-gebu.
Ha...Ha...Ha....
"Tidak sayang, Meri sudah berumur 18th", ucap Mama sambil tertawa."Tapi Mama.....tetap saja.....", Ucapan Doni terhenti di potong oleh sang Papa.
"Tidak ada tapi-tapian kamu suka ataupun tidak suka tetap akan Papa jodohkan dengan anak Pratama jadi masuklah ke kamarmu sekarang istirahat nanti malam kita sekeluarga ke rumah Pratama", ucap Papa.
Doni bangkit dari duduknya berjalan ke lantai dua menuju kamarnya membuka pintu dan menutupnya dengan sangat keras, tasnya di lempar begitu saja ke atas kasur lalu dia merebahkan dirinya di atas kasur sambil berkata.
"Aku tidak akan mau menerima perjodohan ini, masak iya aku menikah dengan orang asing yang sama sekali tidak aku kenal".
Saking lelahnya Doni memikirkan pekerjaan di tambah lagi soal perjodohan ini Dia sampai memejamkan mata dan tertidur pulas dengan masih menggunakan sepatu juga baju kerjanya.
__________
Terimakasih sudah mampir di karya aku jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen 🙏🙏
My Sister
Yome
BFF
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kedua (Meri)
RandomMeri menikah dengan Doni karena perjodohan,awal menikah tidak ada cinta seiring perjalanan waktu mereka saling mencintai. akankah kisah cinta mereka abadi atau berakhir dengan sebuah perpisahan....??