Terimakasih yang masih setia dengan tulisan receh author ini, selamat membaca 🥰
Pagi hari di dalam kamar.
"sayang.. bagaimana keadaan pinggang kamu yang semalam katamu pegal?", tanya Doni ke Meri saat sedang memasangkan dasi Doni."Sudah tidak apa-apa mas, sudah membaik kok", sambung Meri dan langsung mengecup bibir Doni sekilas.
"Ternyata kamu sekarang berubah jadi wanita yang centil ya?", Doni berucap sambil merangkul mesra pinggang Meri.
"Kan mas Doni yang setiap hari mengajariku, mungkin juga bawaan hamil ini pengennya dimanja terus sama mas", ucap Meri sambil tangannya meraba dada bidang Doni.
"Sayang jangan menggodaku hari ini mas harus segera ke kantor karena ada meeting pagi".
"Oh ia mas, nanti siang jangan lupa ya kita mau ke mall buat beli perlengkapan baby boy".
"Iya nanti mas usahain pulang cepat".
"Ayo mas... kita ke bawah untuk sarapan!!", ajak Meri.
Doni membantu Meri menuruni anak tangga untuk menuju meja makan dan di sana sudah ada Papa dan Mama yang menunggunya.
Tiiinn..... Tiiinn.....
Santi menekan klakson mobil jazz yang di kendarainya.
Pagi ini cuacanya agak mendung di tambah lagi dengan jalanan yang macet karena di jam sibuk anak sekolahan dan orang-orang yang akan berangkat kerja.
Banyak juga roda dua yang sibuk salip kanan salip kiri bergegas memacu kendaraannya karena mungkin juga takut terjebak hujan nantinya.
"Astaga... sebentar lagi aku bisa telat masuk class jam pagi apalagi dosennya killer bisa tidak dapat nilai ini kalau aku telat karena pasti tidak di perbolehkan masuk kelas", Santi ngedumel sendiri di dalam mobilnya sambil sesekali melihat ke arah jam tangan bermerk di sebelah kiri".
Karena tidak fokus denga jalanan di depannya pada saat Santi melihat jam tangannya di tambah pikirannya yang bercabang takut akan terlambat ke kampus, tiba-tiba....
"Brakkkk......".
Santi menabrak mobil pajero hitam di depannya yang berhenti karena lampu sedang menyala merah, alhasil tabrakan pun tidak bisa di hindari.
Betapa terkejutnya Santi sambil menggigit bibir bawahnya yang tipis kemerahan itu.
"Ya Tuhan... kenapa harus hari ini Santi mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, sudah telat ke kampus tidak dapat nilai dan sekarang mobilku menabrak mobil orang", gumaman Santi di dalam mobilnya.
"Tokk.... Tokk....".
Pintu kaca mobil santi di ketuk oleh seseorang, Santi langsung membuka pintu mobilnya dan keluar.
"Kamu..", ucap Santi menunjuk ke arah pria tersebut.
Pria tersebut mengerutkan keningnya berpikir apakah gadis di depannya ini mengenalnya".
"Tuan Doni Suhendra, saya Santi Aleandra anak dari Papa Prayoga rekan bisnis anda. kemarin saya dan orangtua saya menghadiri acara 7 bulanan istri anda".
"Oh....".
Doni menanggapinya dengan dingin."Maafkan saya karena tidak fokus dengan jalanan jadi menabrak mobil anda, kita damai saja saya akan bertanggung jawab mengganti kerusakan mobil anda".
"Sudahlah lupakan saja".
"Tidak bisa begitu tuan, saya yang salah", Santi ngotot ingin mengganti rugi kerusakan mobilnya Doni karena kesempatan ini bisa di jadikan Santi alasan agar lebih dekat dengan Doni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kedua (Meri)
RandomMeri menikah dengan Doni karena perjodohan,awal menikah tidak ada cinta seiring perjalanan waktu mereka saling mencintai. akankah kisah cinta mereka abadi atau berakhir dengan sebuah perpisahan....??