🌿 Extra part (Upik & Rian)

192 2 4
                                    

Hi....ada yang nungguin author lagi gak ya....

Terimakasih untuk para pembaca yang masih setia dengan tulisan recehku ini😉




Beberapa tahun kemudian..

Upik sudah memasuki perkuliahan di semester akhir sekarang di sibukkan dengan garapan skripsi.

Sedangkan Rian kembali ke luar negeri untuk mengurus bisnis Papanya meskipun begitu Rian dan Upik masih menjalin komunikasi dengan baik walaupun tidak ada kata yang namanya pacaran tapi sampai sekarang Mereka belum juga mempunyai kekasih masing-masing.

Ting..

Bunyi pesan di handphone Upik saat berada di perpustakaan kampus.

"Pagi.... Semangat belajarnya, Kakak akan segera balik ke Indonesia".

Itulah bunyi pesan yang dikirim Rian kepada Upik.

"Iya Kakak juga semangat kerjanya, sampai bertemu di Indonesia ya Kak jaga kesehatan".
Isi pesan Balasan dari Upik untuk Rian.

Di belahan dunia lain Rian tersenyum cerah saat mendapatkan balasan pesan dari Upik .

Tok... Tok..

"Masuk", ucap Rian saat ada yang mengetuk pintu ruangan kerjanya.

"Pak sebentar lagi meeting di mulai semua karyawan sudah berkumpul di ruang rapat", lapor sekretaris Rian.

"Ok Kita kesana sekarang!!".

"Aku harus segera selesaikan semua pekerjaanku yang ada di sini supaya cepat balik ke Indonesia, Aku sudah sangat merindukan gadis kecilku", ucap Rian dalam hati sambil berjalan ke ruangan rapat.

Hari-hari Upik di sibukkan dengan kuliah dan membantu sang Ibu berjualan di rumah tapi kadang kala ada waktu luang Upik juga akan mengunjungi Kakaknya Meri yang sudah menikah dengan Ari.

Saat ini Upik menuju kerumah Kakaknya Meri yang telah menikah dengan Ari dan tinggal di kompleks perumahan yang dekat dengan kantornya Ari.

Upik sampai di kediaman Kakaknya dan di sambut oleh Meri.

"Baru pulang dari kampus dek?", Tanya Meri kepada Upik saat membukakan pintu untuknya.

"Iya Kak, capek banget Aku. Mana Arion keponakan onty yang ganteng?".

"Baru saja tidur siang Arion".

"Masuk, Kakak buatkan minum dan makan siang sekalian ya".

"Ok Kak, kebetulan Aku juga sudah lapar".

Mereka langsung menuju meja makan.

Setelah makan Upik dan Meri masih mengobrol santai di meja makan.

"Apa Kakak bahagia?, Ini sudah hampir 4tahun Kakak menikah dengan Kak Ari".

"Kakak bahagia karena selama ini Ari melimpahkan banyak kasih sayang kepadaku dan juga Arion tapi entahlah Kakak belum tahu sudah mencintainya apa belum".

"Kak cobalah untuk membuka hati Kakak untuk Kak Ari yang tulus mencintai Kakak ini sudah bertahun-tahun cukup perjuangannya untuk mendapatkan hati Kakak, Kakak juga pastinya masih belum memberikan nafkah batin untuknya, Kakak berdosa".

"Kakak takut di kecewakan lagi dan terluka dek".

"Kubur dalam-dalam kenangan masa lalu toh yang Aku dengar juga Kak Doni sudah mau menerima keberadaan Kak Santi sebagai istrinya, Kakak juga harus begitu dong".

"Terimakasih Dek, Kakak akan mencobanya".

"Gitu dong baru Kakak Upik".

"Eh gimana kabar Rian lama gak dengar kabarnya?".

Pernikahan Kedua (Meri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang