26. kesalahan Terbesar

115 3 7
                                    

Area 18+

Author ngebut banget ini nulisnya biar para pembaca tidak terlalu lama menunggu kelanjutannya.
Terimakasih 🙏

Doni telah sampai di Hotel xx tempat kliennya menginap saat baru turun dari mobil sang asisten  menghubunginya bahwa kliennya menginap di kamar 138 lantai 9 dan juga mengatakan kalau saat ini sang asisten tidak bisa menemaninya karena mendadak diare.

Doni memakluminya dan menyuruh asistennya untuk segera meminum obat dan beristirahat.

Begitu sambungan telepon terputus Doni langsung melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam Hotel tersebut.

Doni menuju lift untuk sampai ke kamar inap kliennya saat sampai di depan pintu Doni mengetuk pintunya dan di bukakan oleh kliennya.

Doni di persilahkan duduk di sofa dan membahas kerjasama dengan kliennya, setelah cukup lama berdiskusi akhirnya keputusan kerjasama final di dapatkan oleh kedua belah pihak.

Saat Doni akan berpamitan untuk pulang, kliennya memaksa untuk menemaninya minum sebentar untuk merayakan kerjasama Mereka, Doni menolaknya tapi kliennya tetap memaksa akhirnya Doni pun tidak dapat menghindar dan meminum 2 teguk minuman yang memabukkan.

Doni ternyata tidak pernah yang namanya minum minuman memabukkan seperti itu akhirnya kepalanya pusing dan mabuk, Doni segera bangkit dari duduknya berpamitan kepada kliennya untuk pulang.

Di sebuah Cub malam nampak Santi yang sedang asyik berjoget ria dengan teman-temannya, Mereka sedang merayakan ulangtahun temannya Santi yang bernama Lea.

"Sudah aku capek mau duduk dulu ya gaesss kalian lanjutkan saja", ucap Santi kepada temannya yang masih asyik berjoget.

Santi menghampiri Lea yang sedang duduk sambil meminum minuman keras di tangan kanannya.

"Ini sudah malam Aku mau pulang dulu Lea".

" Jangan pulang dulu kamu belum mencoba minuman ini bukan?".

"Tidak ah aku takut nanti kalau orangtuaku tahu Aku ke Club malam seperti ini apalagi sampai mabuk pasti uang sakuku langsung di pangkas habis, ihh gak mau ah".

"Kamu tidak setia kawan, boleh pulang asal kamu cicipi ini seteguk saja, Please!!".

Akhirnya dengan segala macam rayuan temannya itu Santi mau meminumnya sampai akhirnya Dia tidak terkontrol dan mabuk.

Teman-teman Santi bingung kalau di antar pulang pasti nanti mereka terkena Omelan orang tuanya Santi akhirnya keputusan akhir di dapat Santi di bokingkan Hotel xx untuk istirahat malam ini saja.

Santi di antar oleh Lea menuju Hotel xx sesampainya di depan pintu kamar Santi telepon Lea berdering ada telepon masuk ternyata temannya mengabarkan kalau sedang kecelakaan minta bantuan secepatnya.

"Aduh capek banget aku bopong kamu dari mobil sampai kesini, sudah sampai depan pintu juga aku tinggal ya tadi si Romi menelepon katanya kecelakaan".

Antara setengah sadar Santi membalas ok dengan melingkarkan jari telunjuknya dan ibu jari membentuk bulatan kecil kearah Lea.

Santi berusaha membuka pintu kamarnya tapi selalu gagal karena tidak fokus.

Di ujung lorong kamar Hotel tampak Doni sempoyongan memegangi kepalanya yang terasa pusing sampai Dia tidak sengaja menabrak tubuh Santi yang masih berdiri di depan pintu kamar.

"Braakkkkk.....".

"Aduh.....", Santi kaget dan mengaduh karena tertimpa tubuh Doni.

"Sayang .... Kamu ada disini?", Doni mengira orang yang berada di bawahnya adalah Meri istrinya.

Pernikahan Kedua (Meri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang