Keluarga Prayoga menghampiri Meri dan Doni untuk mengucapkan selamat.
"Deg......".
Santi terpaku terdiam di tempatnya kala melihat Doni, Dia begitu terpesona dengan wajah Doni."Tampan..".
Lirih Santi.Papa dan Mama Prayoga sudah bergantian mengucapkan selamat kepada Meri dan Doni tapi Santi masih diam tidak bergerak dari tempatnya berdiri.
"Santi....!!".
Panggil Papa Prayoga."Oh ia Pa....".
Santi tersentak dari lamunannya karena panggilan Papa."Kenalkan ini Tuan Doni beserta istrinya Nona Meri".
Santi langsung menjabat tangan Meri di lanjutkan terus menjabat tangan Doni.
"Ini Santi anak saya satu-satunya Tuan Doni dan nona Meri".
"Saya Meri, senang bisa bertemu denganmu nona Santi", sambung Meri saat menjabat tangan Santi.
"Saya Santi, iya sama-sama nona Meri".
Saat Santi menjabat tangan Doni, Santi tidak kunjung melepaskan tangannya dari tangan Doni begitu pun pandangan matanya yang terus menatap wajah Doni.
Jantung Santi berdetak begitu kencang tidak beraturan seperti sedang lari maraton.
"Astaga, jantungku kenapa begini rasanya ?", Batin Santi.
"Ehemm.... Ehemm...".
Terdengar suara deheman dari Meri yang akhirnya melepaskan jabatan tangan mereka."Sayang....".
Doni memanggil Meri dan memeluk pinggangnya dengan posesif untuk meredakan kecemburuan Meri.
Meri melotot ke arah Doni.Papa Prayoga langsung menarik tangan Santi untuk menjauhkan Santi dari Doni.
"Papa apaan seh maen tarik tangan Santi, sakit nih!!", Rengek Santi.
"Kamu ini yang apaan? Malu-maluin, Tuan Doni sudah beristri jangan macam-macam Papa tahu apa yang ada di dalam otak kamu itu".
"Cuma satu macam Pa...", Sambung Santi dengan menampilkan deretan giginya.
"Udah ah Papa dan Mama mau menemui rekan bisnis Papa dulu yang kebetulan juga datang ke sini".
"Aku tidak perduli walaupun Dia sudah beristri, ini sungguh menarik dan menantang". Gumam Santi.
Santi Aleandra Prayoga adalah Putri tunggal dari pasangan Papa Prayoga dan Mama Emi. Pemilik perusahaan Yoga.Corp yang bergerak di bidang Elektronik.
Sejak kecil Santi sudah terbiasa hidup mewah dan semua yang Dia inginkan selalu di turuti oleh kedua orangtuanya sehingga Dia tumbuh dengan sikap yang sesuka hati.
Di balik sikapnya yang seperti itu Santi juga orang yang baik suka menolong. Santi cukup cantik, ceria, centil dan cerewet.
Rambut lurus hidung mancung, bulu mata lentik, bibir tipis yang selalu menjadi pusat perhatian setiap orang yang melihatnya karena pesonanya.
Usianya masih muda baru masuk kuliah semester Dua jurusan Bisnis Manejemen di salah satu Universitas terkenal.
Jam sudah menunjukkan angka 10malam Tapi Meri belum juga tidur karena masih menikmati cemilannya.
Doni tersenyum melihat ke arah Meri sambil sesekali fokus melihat laptopnya.
Saat ini mereka sedang duduk di sofa yang berada di dalam kamar.
"Sayang, belum mengantuk hemm?", Tanya Doni setelah mematikan laptopnya.
"Sebentar lagi Mas tinggal dikit lagi ini nanggung", jawab Meri masih mengunyah cemilannya.
"Kamu makin seksi sayang dengan perut buncitmu ini", ucap Doni sambil mengecup bibir Meri sekilas.
"Mas tidak kangen dengan baby, mau menjenguknya tidak?", Bisik Meri dekat telinga Doni.
Doni pun langsung melancarkan aksinya membopong tubuh Meri menuju ranjang.
Malam ini pun mereka hanyut dalam permainan panas menikmati surga dunia terbang menuju puncak nirwana.
Doni begitu pengertian dengan istrinya selalu bermain dengan lembut, Meri pun tidak pernah mengeluh meski sedang hamil dan perutnya sudah membuncit.
Pagi harinya Meri masih tertidur di dalam selimutnya sedangkan Doni telah rapi dengan setelan baju kerjanya.
"Sayang bangun dong!!", Doni mengelus lembut pipi Meri terus mencium singkat bibirnya.
"Bentar lagi Mas, 5menit ya", sambung Meri dengan suara serak khas bangun tidur.
"Maaf ya, Mas sudah buat kamu cape karena tadi malam".
Meri langsung membuka matanya dan menyentuh tangan Doni yang tadi sedang mengelus pipinya.
"Meri memang sedikit cape, tapi Meri bahagia kok Mas dapat memberikan pelayanan yang terbaik buat Mas", wajah Meri merona mengucapkan kalimat itu.
Doni mencubit pipi Meri.
"Sayang, kamu kok makin pinter seh tambah sayang deh".Doni langsung merengkuh tubuh Meri ke dalam pelukannya.
--------------
Terimakasih 🙏 sudah mampir ke karya saya jangan lupa dukung like dan komen.
My Sister
Yome
BFF
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kedua (Meri)
RandomMeri menikah dengan Doni karena perjodohan,awal menikah tidak ada cinta seiring perjalanan waktu mereka saling mencintai. akankah kisah cinta mereka abadi atau berakhir dengan sebuah perpisahan....??