22. Doni dan Santi

74 3 5
                                    

Selamat pagi para pembaca yang Budiman semoga kalian yang sudah mampir ke karya recehku ini terhibur ya dengan coretanku yang tidak seberapa ini.
Tetap sehat selalu dan semangat 💪


Pagi di kantor JAYA Corp.

Para karyawan sudah sibuk dengan tugasnya masing-masing, Doni yang baru datang ke kantor langsung masuk menuju ruangannya.

Saat Doni baru mendudukkan pantatnya di kursi kerjanya tiba-tiba hape yang berada di saku celananya berdering tanda ada telepon masuk.

Doni tidak langsung mengangkat teleponnya Karena yang tertera di layar hapenya adalah nomor baru.

"Siapa seh yang menghubungiku pagi-pagi begini mengganggu saja, angkat tidak ya? Awass saja kalau tidak penting!!".

Doni langsung menekan tombol hijau untuk mengangkatnya, di seberang telepon suara seorang gadis cantik menyapa Doni.

"Hallo Tuan Doni Suhendra, selamat pagi".

"Pagi. Siapa ini?".

"Secepat itukah Anda melupakan Saya padahal baru kemarin kita bertemu".

"Kemarin?".

Doni mengerutkan kedua alisnya untuk mengingat-ingat kemarin Dia bertemu dengan siapa saja tapi nihil Doni sama sekali tidak mengingatnya.

"Sudahlah jangan banyak omong kalau tidak penting Aku akan matikan saja".

"Eh.. jangan.. Ok, baiklah kalau Anda lupa denganku, Saya Santi Aleandra Prayoga yang kemarin menabrak mobil Anda, apakah Anda sudah ingat sekarang?".

"Santi".

Doni mengerutkan keningnya untuk mengingat nama itu.

"Oh iya Aku ingat, memangnya ada apa?".

"Bisakah nanti siang saat jam istirahat makan siang kita bertemu di Restauran xx untuk membahas soal ganti rugi kerusakan mobil Anda yang telah Saya tabrak".

"Sudahlah tidak usah terlalu di anggap serius masalah itu Aku bisa mengatasinya sendiri".

"Jangan begitu Tuan Doni, Saya sungguh merasa tidak enak terhadap Tuan. Tolong terimalah niat baik dariku".

"Baiklah kalau kamu memaksa".

"Ok. Sampai bertemu nanti Tuan Doni".
Sambungan telepon pun terputus.

Di seberang telepon Santi meloncat kegirangan karena rencananya untuk mengajak bertemu dengan Doni telah berhasil.

"Yes.... Aku harus tampil sempurna untuk nanti siang lebih baik sekarang aku perawatan dulu ke salon langgananku ah biar kelihatan sempurna".

Santi langsung mengambil kunci mobilnya yang berada di atas nakas untuk pergi ke salon langganannya.

Sementara itu Doni masih sibuk dengan berkas-berkas yang tertumpuk rapi di atas meja kerjanya tidak lupa Dia mengirim pesan singkat kepada Meri mengingatkan istri kecilnya itu untuk makan".

"Sayang, jangan lupa makan jaga diri baik-baik ya. Mas kangen tapi tidak bisa pulang cepat karena sibuk sekali ".
Itulah bunyi pesan Doni kepada Meri.

Meri yang sedang berada di gazebo dekat kolam menikmati cemilannya langsung mengambil hapenya yang berada di sampingnya saat ada tanda pesan masuk.

Saat tau bahwa suaminya yang mengiriminya pesan Meri tersenyum langsung membalasnya.

"Iya Mas, Meri sudah makan. Mas jangan lupa  juga ya untuk makan biar semangat kerjanya".

Doni yang membaca pesan balasan dari Meri langsung tersenyum bahagia, setelah itu Dia langsung meletakkan hapenya di atas meja dan melanjutkan pekerjaannya.

Siang hari di Restauran xx

Santi telah sampai duluan di Restauran xx untuk menunggu kedatangan Doni.

Senyumannya tidak pernah luntur dari bibir tipisnya, sesekali Dia melihat penampilannya lewat kaca kecil yang selalu Dia bawa.

Seorang pelayan menghampirinya membawakan buku menu.

"Selamat siang Nona, ini buku menunya silahkan mau pesan apa?", Tanya pelayan ramah sambil memberikan buku menunya kepada Santi.

"Tolong jus alpukat 1 ya, untuk makanannya saya pesan nanti saja sekalian menunggu temanku datang".

"Tolong jus alpukat 1 ya, untuk makanannya saya pesan nanti saja sekalian menunggu temanku datang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baik Nona, mohon di tunggu sebentar untuk pesanannya".
Pelayan itu pun berlalu dari hadapan Santi.

Akhirnya jus alpukat pesanan Santi pun datang di antar oleh pelayan dan Santi langsung meminum jusnya tersebut.

Setelah menunggu sebentar akhirnya Doni datang juga ke Restauran xx.

Santi berdiri dari duduknya untuk melambaikan tangannya memanggil Doni yang baru sampai dari arah pintu masuk Restauran.

"Tuan Doni!!", Seru Santi dengan suara nyaringnya.

Doni langsung menolehkan kepalanya ke arah Santi dan menghampirinya.
Tanpa basa basi Doni langsung menarik kursi yang berada di depan Santi terus mendudukkan pantatnya.

Doni membuka obrolannya dengan muka dinginnya yang super jutek.

"Kita langsung ke intinya saja tidak usah basa basi lagi karena Saya sibuk tidak punya banyak waktu".

Santi refleks langsung menelan salvinnya saking gugupnya berhadapan dengan Doni yang super dingin itu.

"Duh kenapa aku bisa suka seh dengan orang seperti ini yang jutek super dingin, mana mukanya juga nyeremin lagi ngeri banget ", batin Santi.

"Ma.... Maaf Tuan Doni, kita sebaiknya pesan makan siang terlebih dulu setelah itu baru kita bahas tentang perbaikan mobilnya", terang Santi dengan kegugupannya.

Doni melirik ke arah jam tangan mewahnya yang melingkar di tangan kirinya.

"Baiklah saya hanya punya waktu kurang lebih 20menit saja".

Doni dan Santi langsung memesan makanan, Mereka makan dalam diam tanpa adanya obrolan tapi Santi sesekali mencuri pandang ke arah Doni walaupun Doni mengetahui gelagat Santi tapi Dia bersikap acuh dan biasa saja.

Setelah selesai makan Mereka langsung membicarakan masalah perbaikan mobil Doni karena Santi terus memaksa untuk membayarnya akhirnya keputusan tersebut di iyakan saja oleh Doni.

"Terimakasih sudah mau menerima undangan saya untuk makan siang bersama Tuan Doni yang super sibuk, suatu kehormatan bagi saya", ucap Santi sambil berjabat tangan dengan Doni.

Doni menyambut uluran tangan Santi lalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun kepada Santi.

Santi menghela nafasnya dengan kasar setelah kepergian Doni.

"Sungguh lelaki yang unik dan berkharisma, Aku semakin menyukainya. Astaga apa yang telah Aku pikirkan bahkan Dia sama sekali tidak melirikku".

Santi langsung pulang kerumahnya setelah membayar makanannya karena sewaktu tadi Doni mau membayar makan siang mereka Santi menolaknya dengan alasan Dia yang mengajaknya makan juga sebagai tanda permintaan maafnya.




_______________





Terimakasih sudah mampir ke karya saya jangan lupa dukung like dan komen 🙏
My sister
Yome
BFF
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Pernikahan Kedua (Meri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang