Meri menikah dengan Doni karena perjodohan,awal menikah tidak ada cinta seiring perjalanan waktu mereka saling mencintai.
akankah kisah cinta mereka abadi atau berakhir dengan sebuah perpisahan....??
Hai.... Hai author muncul lagi ya gaesss ini sudah di detik-detik menuju tamat... Tidak banyak epesode biar pembaca tidak bosan. Cuzz langsung baca saja 👍
Pagi hari di kediaman keluarga Suhendra.
Ini sudah seminggu semenjak kepulangan Meri dari rumah sakit dan hari ini di rumah keluarga Suhendra akan di adakannya akikah untuk bayi laki-laki Meri dan Doni yang di beri nama Arion Caraka Suhendra maknanya laki-laki berwajah tampan yang berpengetahuan luas sedangkan nama belakang Suhendra di ambil dari nama keluarga besar Papa Suhendra.
Sejak pagi rumah utama keluarga Suhendra sudah rame dengan semua persiapan untuk acara akikah nanti malam, tidak banyak yang di undang hanya keluarga besar saja, sahabat dekat dan anak yatim piatu dari panti asuhan.
Akhirnya acara di mulai banyak yang sudah berdatangan serta membawa hadiah buat bayi Arion.
Orangtua Meri dan Upik sudah datang sejak pagi tadi dari arah depan nampak Ami dan Rafa yang datang secara bersamaan langsung menuju kearah Meri yang sedang duduk memangku bayi Arion di dekatnya ada Doni beserta kedua orangtua Mereka.
Rafa Dan Ami menyalami kedua orangtua Meri dan juga Doni.
Setelah itu Ami langsung berhambur memeluk Meri sedangkan bayi Arion di serahkan ke tangan Doni untuk di gendong.
"Meriii..... Aku kangen banget, maafkan aku kemarin waktu persalinanmu aku tidak bisa menjengukmu di rumah sakit karena aku sekeluarga harus ketempat Nenekku yang sedang sakit".
Meri melepaskan pelukannya dari Ami. "Tidak apa-apa yang penting doamu selalu menyertaiku, oh iya bagaimana keadaan Nenekmu?".
"Alhamdulillah sudah sehat sekarang. Ichh... Gemesnya anak kamu, akhirnya aku punya keponakan yang super duper lucu banget".
Ami menoleh ke arah bayi Arion yang tertidur pulas di gendongan Doni.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hi kamu datang juga Raf?".
"Iya, kemarin aku di telepon oleh Ami akhirnya aku menyempatkan diri untuk datang".
"Terimakasih ya sudah mau menjengukku dan ikut mendoakan bayi Arion ".
"Iya sama-sama, kita kan teman".
"Kamu sudah bahagia Meri, aku juga turut bahagia dan akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu, sudah saatnya hati ini untuk move on ", batin Rafa.
Mereka nampak sedang berbincang-bincang tiba-tiba Rian datang dengan membawa kado super besar yang di bungkus rapi dan kita tidak tahu apa isinya hanya Rian saja yang tahu. Ok 😀
Semua mata menoleh ke arah Rian. "Hi bro, kamu membawa apa?", Tanya Doni yang berdiri dari duduknya dan menghampiri Rian.
Rian meletakkan kado besarnya dekat dengan kado-kado yang sudah berjejer rapi.
