Hi author datang menyapa ya gaes semoga para pembaca yang Budiman selalu dalam keadaan sehat.
Ini part terakhir setelah ini akan benar-benar selesai, langsung cuz baca saja..👌Hari berlalu begitu cepat kehidupan rumah tangga Doni dengan Santi sekarang harmonis karena Doni sadar Santi benar-benar tulus mencintainya meskipun selalu di acuhkan olehnya.
Di sisi lain Doni juga sudah tidak mungkin kembali kepada Meri karena Meri bahagia dengan kehidupan barunya bersama dengan Ari, bersyukurlah Doni karena Ari memperlakukan Arion seperti anaknya sendiri di saat Doni tidak bisa selalu ada 24jam untuk anaknya ada Ari yang selalu menjaga Arion di sampingnya.
Hubungan Antara Meri dengan Doni juga baik Mereka tidak mau terus larut akan kesalahan di masa lalu, Mereka ingin menatap masa depan dengan pasangan masing-masing dan membahagiakan Arion dengan manjaga hubungan yang baik antara Mereka.
Seperti saat ini di hari libur biasanya Doni akan menjemput Arion untuk menginap di rumahnya.
Pagi di hari libur Doni beserta keluarga kecilnya sudah berada di halaman rumah Meri untuk menjemput Arion karena liburan kali ini Doni ingin mengajak anak beserta istrinya untuk berjalan-jalan ke pantai sesuai janji Doni kemarin kepada Arion yang menginginkannya.
Santi sebagai Ibu sambung untuk Arion bersikap sangat baik, Dia menyanyangi Arion seperti anaknya sendiri.
Arion berlari keluar saat mendengar deru suara mobil yang berhenti di depan rumahnya.
"Papa... hore Papa.. Kita akan pergi ke pantai..!!", teriak heboh Arion menghampiri Doni.
"Sayang.. jangan lari-lari!!", teriak Meri dari arah belakang.
Doni keluar mobil langsung menggendong Arion di belakangnya ada Ari dan Meri yang membawakan perlengkapan bekal untuk Arion.
Santi turun dari mobil untuk menyapa Meri.
"Mbak apa kabar?", Santi cipika-cipiki dulu dengan Meri sambil menggendong anaknya.
"Baik, ih si cantik makin gembul saja nih..", goda Meri kepada Devi anak Doni dan Santi.
"Iya nih Mbak lagi doyan-doyannya makan", ucap Santi.
"Bagus dong biar cepat besar, oh iya tadi Arion Aku bawakan obat-obatan juga dan jaket tebal soalnya Dia tidak kuat kalau kelamaan di tempat dingin ada juga obat buat alergi dingin Dia sudah Aku tulisi di plastik depannya buat jaga-jaga saja kalau sewaktu-waktu alergi dinginnya kambuh", terang Meri.
"Mbak Kita sudah tahu jadi tadi Mas Doni sudah siapkan juga obat-obatan dan obat alergi buat Arion", sambung Santi.
Meri tersenyum dan mengangguk mengerti sedangkan Doni sedang berbincang-bincang ringan bersama dengan Ari.
"Aku pergi dulu takut kesiangan nanti sampai Pantai", pamit Doni kepada Meri dan Ari.
"Iya brow hati-hati di jalan jangan ngebut!!", jawab Ari.
"Nanti kalau sudah sampai jangan lupa kasih kabar Aku", ucap Meri.
"Ok. Aku pergi!!", sambung Doni.
Meri dan Ari saling merangkul sambil melihat kepergian mobil Doni dari rumah Mereka.
"Sayang yuk cepetan Aku sudah gak sabar!!", Seru Ari.
"Apa sih Mas, ini masih pagi lo", ucap Meri.
"Masa bodoh, semalam Kamu sudah janji", Ari langsung menggendong Meri di pundaknya seperti karung beras sedangkan Meri berteriak histeris karena kaget akan kelakuan Ari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kedua (Meri)
RandomMeri menikah dengan Doni karena perjodohan,awal menikah tidak ada cinta seiring perjalanan waktu mereka saling mencintai. akankah kisah cinta mereka abadi atau berakhir dengan sebuah perpisahan....??