CHAPTER 04

8.5K 279 1
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Sesampainya Dinda dirumah, ia langsung masuk ke dalam kamar mandi yang berada di kamarnya dan mulai membersihkan dirinya.

Setelah selesai membersihkan diri dan mengganti pakaian, ia tidak langsung tidur melainkan membuka laptop dan mencari tahu orang seperti apa Gevandra itu.

Setelah dicari tahu, Dinda sangat terkaget melihat tampilan di dalam laptop itu.

"Jadi? Gevandra itu pemilik pengusaha terbesar di indonesia!?" ucap Dinda sembari menutup mulutnya dengan satu tangan.

"Dek cepet tidur!" teriak Jayden dari luar kamar Dinda.

"Eh iya bang bentar lagi" sahut Dinda.

Dinda bergegas mematikan laptopnya dan naik ke atas kasur, untuk istirahat (tidur).

●●●

Pagi ini di hari minggu, cuaca diluar sangat amat cerah, gadis cantik yang sedang tertidur lelap harus terbangun karna sinar matahari yang menembus jendela kamarnya dan mengenai wajah gadis itu.

"Ck! kenapa harus kena gue sih? Gue kan masih pengen tidur" decak Dinda kesal dan langsung beranjak dari kasurnya.

Dinda hanya membersihkan wajahnya lalu turun ke bawah.

"Pagii!" teriak Dinda sembari menuruni tangga.

"Pagi tuan putri" ujar bang Jayden.

"Pagi sayang, sini sarapan" ucap Bunda.

Setelah sampai di bawah Dinda langsung duduk di samping bang Jayden dan sarapan bersama.

Di sela-sela makan, bunda membuka suara.

"Dinda, setelah ini kamu langsung mandi ya" ucap bunda.

"Iya bunda, mau kemana emang?" tanya Dinda.

"Nanti Gevan kesini jemput kamu, dan bawa kamu jalan-jalan"

"Loh? Baru juga ketemu, nanti kalo aku dibawa kabur terus di apa-apain gimana bun?"

"Hahaha, gak akan lah sayang.. udah cepet abisin makannya"

"Pulangnya gue nitip kebab turki ya dek" ujar Jayden.

"Gak mau ah" tolak Dinda.

"Dih durhaka lo sama abang sendiri"

"Bodo!!"

●●●

DIJODOHKAN AYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang