CHAPTER 23

5.5K 154 3
                                    

●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●

Zhea baru saja memasuki rumah dan melihat Dinda berada di ruang tv dengan Jayden yang sedang asik menonton bersama.

"Dinda, kapan kamu sampai nak?" ucap Zhea seraya menghampiri anak bungsunya itu.

Dinda yang mendengar suara Zhea pun segera berdiri dan berlari memeluk Bunda.

"Bunda! Dinda kangen banget banget sama bunda" rengek Dinda.

"Hahaha iya sayang, bunda juga kangen banget sama Dinda"

"Bunda kenapa gak ke rumah aku sih? Kesel banget deh"

"Maaf sayang, di rumah ini kan gak ada pembantu jadi semuanya bunda yang beresin"

"Hum, abang kenapa gak bantuin bunda beres-beres sih!?" ucap Dinda kesal sembari menatap Jayden tajam.

"Lah anjir, gue tiap hari bantuin bunda ya!"

"Masa sih? Emang bener ya bun?"

"Iya, bang Jay selalu bantu bunda beres beres rumah kok"

"Oh yaudah"

"Bilang maaf dulu lo sama gue!" titah Jayden.

"Ngapain minta maaf sama abang? Punya salah aja nggak"

"Lo udah nuduh gue gak bantuin bunda"

"Dih gitu doang ngapain minta maaf?"

"Anjir! Terserah lo deh"

Zhea terkekeh pelan melihat kedua anaknya berdebat mulut di depannya seperti itu.

"Udah-udah jangan debat gitu, kalian udah makan?"

"Belum bun" ucap Dinda dan Jayden kompak.

"Yaudah kalo belum, mau bantuin bunda masak gak? Bunda udah beli bahan-bahan buat bikin sop iga kesukaan kalian loh" ujar Zhea sembari berjalan pergi ke dapur.

"GAS BUN!" teriak Dinda dan Jayden sembari berjalan cepat mengikuti Zhea ke dapur.

"Gas lah bun!"

●●●

Gevan baru saja memasuki rumahnya sembari membawa makanan yang sempat ia beli diluar tadi untuk diberikan pada Dinda.

Tapi saat Gevan membuka pintu kamar Dinda, ia tak mendapati Dinda di dalam kamarnya. Ia memutuskan untuk bertanya keberadaan Dinda pada bi Siti.

DIJODOHKAN AYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang