●●●
Pagi ini sangat cerah, Dinda harus terbangun dari tidur lelapnya karna cahaya matahari dari jendela yang mengenai wajah cantiknya.
Dinda membenarkan posisinya menjadi duduk sembari mengucek-ucekan matanya.
"AAA!!" teriak Dinda kencang saat melihat pakaiannya yang sudah terganti dari gaun menjadi piyama.
Gevan yang sedang berjalan melewati kamar Dinda dan mendengar teriakannya, ia pun segera membuka pintu kamar Dinda itu lalu masuk mendekati Dinda.
Dinda melihat pintu terbuka dan menampakkan Gevan yang sedang mendekat ke arahnya pun kembali berteriak.
"JANGAN MENDEKAT!" teriak Dinda.
Gevan memberhentikan langkahnya lalu menatap Dinda aneh.
"kenapa?" tanya Gevan santai.
"LO APAIN GUE SEMALEM!?" bentak Dinda.
"Gak ngapa-ngapain"
"Bohong! Lo pasti udah ngapa-ngapain gue!" ucap Dinda.
"Maksud kamu?" tanya Gevan tak paham.
"Kemarin gue pake baju gaun! Sekarang gue pake baju tidur, lo pasti udah liat badan gue kan!? Iyakan!?"
"Gak"
"Halah jujur aja lo!"
"Saya cuma bawa kamu dari mobil ke kasur, saya gak mau bangunin kamu"
"Terus?" tanya Dinda.
"Yang ganti pakaian kamu bi Siti, bukan saya" jelas Gevan.
"Bohong!" ucap Dinda menutup malunya.
"Gak percaya?"
"Gak"
"Bi sini" panggil Gevan pada bi Siti.
Bi Siti yang mendengar di panggil pun segera pergi dari dapur dan masuk kamar Dinda.
"Iya tuan? Non? Ada apa?" ucap bi Siti saat sampai di dalam kamar Dinda.
"Siapa yang gantiin baju saya bi?" tanya Dinda.
"Gevan kan bi?" ucap Dinda.
"Eh bukan non, yang gantiin baju non Dinda itu saya maaf" ucap bi Siti.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHKAN AYAH
Teen Fiction"𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧" Diharapkan untuk follow sebelum membaca. "Ayah akan menjodohkan kamu." Tak pernah Adinda berkepikiran akan dijodohkan oleh ayahnya dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali. Namun d...