●●●
Jam menunjukan pukul 10 : 25, Gevan terbangun dari tidurnya. Ia melirik Dinda yang masih tertidur di atas bahunya, Gevan tidak ingin membangunkannya melainkan membenarkan posisi Dinda menjadi telentang di atas sofa.
Gevan pergi ke dalam kamar untuk mengganti bajunya, kini ia hanya menggunakan celana renang speedo.
Setelah berganti ia pun segera turun lalu pergi ke halaman belakang untuk renang.
Tak lama setelah Gevan pergi ke halaman belakang, Dinda terbangun dari tidurnya.
"Lah kenapa gue jadi tiduran gini?" ucap Dinda aneh.
Tanpa memikirkan keanehan itu, Dinda bangun dari sofa lalu pergi ke arah dapur untuk mengambil minum.
Saat ia sedang menumpahkan air dingin di botol besar ke dalam gelas..
"Dinda" panggil Gevan sedikit keras dari halaman belakang.
Dinda memutarkan bola matanya malas lalu melangkahkan kakinya untuk pergi ke halaman belakang.
"Apaan-" ucapan Dinda terpotong, ia sangat kaget melihat Gevan yang sedang membaringkan badannya di atas kursi santai pinggir kolam ditambah perutnya yang sixpack.
Dinda segera membalikan badannya agar tidak melihat Gevan yang sedang tidak memakai pakaian atasnya.
"Lo sengaja ya manggil gue kesini biar gue liat perut lo itu!?" ucap Dinda.
"Gak usah ge'er, saya panggil kamu kesini buat minta tolong bikinin jus mangga"
"Gue bukan pembantu lo" ujar Dinda tanpa membalikan badannya.
"Bi Siti lagi beli bahan-bahan dapur di supermarket, jadi saya minta tolong sama kamu"
Dinda pun pergi ke dapur dengan kaki yang di hentak-hentakan karna kesal, kini ia sedang membuat jus mangga yang Gevan suruh padanya.
"Btw kok bisa ya perut dia sixpack? Gue kira ceo kaya dia perutnya gak gitu HAHAHA" -batin Dinda.
Setelah selesai membuat jus, Dinda pun kembali ke halaman belakang untuk memberikannya pada Gevan.
Dinda berjalan mendekati Gevan sembari menutup matanya rapat-rapat.
"Ngapain tutup mata? Kalo jus nya tumpah gimana?" ujar Gevan sembari berdiri mendekati Dinda.
"Berisik! Udah nih jusnya ambil" ucap Dinda sambil terus berjalan hingga menubruk tubuh kekar Gevan.
Dengan cepat Dinda membuka matanya dan melihat Gevan yang sudah berada di depan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHKAN AYAH
Teen Fiction"𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮𝐧𝐜𝐮𝐥 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧" Diharapkan untuk follow sebelum membaca. "Ayah akan menjodohkan kamu." Tak pernah Adinda berkepikiran akan dijodohkan oleh ayahnya dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali. Namun d...